Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 21:52 WIB | Senin, 25 Juli 2016

Kakak Tiri Obama Dukung Trump

Malik Obama (Foto: Reuters)

KOGELO, KENYA, SATUHARAPAN.COM -  Kakak tiri Presiden Barack Obama, Malik Obama, mengatakan ia akan memberikan suaranya kepada calon presiden Partai Republik, Donald Trump pada pemilu November mendatang. Alasannya, dia menyukai Trump dan kurang senang dengan kepemimpinan Obama.

Malik, yang lahit tahun 1958, berkata kepada Reuters dalam wawancara telepon dari Kogelo, Kenya, bahwa ia mendukung kebijakan Trump khususnya fokusnya pada soal keamanan.

"Dia menarik bagi saya dan juga saya berpikir bahwa dia membumi, dia berbicara dari hati...... Dia blak-blakan," katanya.

Malik, seorang warga negara AS, telah tinggal di Washington sejak tahun 1985 dan bekerja dengan berbagai perusahaan sebelum menjadi konsultan keuangan independen.

Menurut dia, sikap Trump terhadap Muslim yang datang ke Amerika Serikat (sebelum ini Trump menyerukan agar Muslim dilarang masuk ke AS) dapat dipahami bahkan untuk Muslim seperti dirinya.

"Saya seorang Muslim, tentu saja, tetapi Anda tidak dapat membenarkan orang-orang  di sekitar Anda berkeliaran dan menembak serta membunuh orang  dalam nama Islam," kata dia.

Dia mengkritik rekam jejak Presiden Obama di Gedung Putih dengan mengatakan ia tidak melakukan banyak hal untuk orang-orang Amerika dan keluarga besarnya meskipun harapan yang tinggi menyertai pemilihannya pada tahun 2008, baik di Amerika Serikat dan Kenya.

Kedua bersaudara ini tampaknya telah renggang kendati sebelumnya dekat. Malik telah mengunjungi Obama di Gedung Oval dan juga  menjadi pendamping pria di pesta pernikahan Obama.

Terpilihnya Obama menciptakan banyak kegembiraan di Kenya terutama di desa Kogelo di mana ayah mereka lahir sebelum pergi kuliah di University of Hawaii.

Obama mengunjungi Nairobi, perjalana pertama oleh seorang presiden AS yang masih menjabat ke ke negara Afrika Timur Juli lalu, dan berjanji untuk mengunjungi negara itu lebih sering setelah ia pensiun.

Malik membela haknya untuk mengkritik saudaranya, dengan dasar kebebasan berekspresi.

"Saya berbicara menurut pikiran saya dan saya tidak akan dimasukkan ke dalam kotak hanya karena saudara saya Presiden Amerika Serikat," kata Malik.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home