Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:28 WIB | Senin, 22 Juni 2020

Kalimantan Tengah: Buaya Masuk ke Parit Irigasi, BKSDA Pasang Jerat

Tim BKSDA memasang jerat dengan umpan bangkai ayam untuk menangkap buaya yang sering muncul dan menyerang warga di Desa Handil Sohor, Minggu (21/6/2020). (Foto: Ant/BKSDA)

KOTAWARINGIN TIMUR, SATUHARAPAN.COM-Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah memasang jerat di parit irigasi Handil Sohor, Kabupaten Kotawaringin Timur, untuk menangkap buaya yang selama ini menyerang sejumlah warga setempat.

"Kemarin kami memasang dua set jerat buaya... Rencananya kami akan memasang dua buah jerat buaya lagi," kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah di Sampit, HARI Senin (22/6).

Ia mengemukakan, kemunculan buaya di kawasan Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, itu meresahkan warga karena dinilai sangat membahayakan. Warga semakin khawatir karena binatang buas itu semakin sering muncul sehingga melaporkannya ke BKSDA Kalteng.

Selama 2020, menurut laporan warga, terjadi enam kali serangan buaya. Dari kejadian itu, satu orang luka pada bagian tangan, sedangkan lainnya selamat tanpa luka. Petugas BKSDA Menjelaskan perilaku buaya dan bahayanya, serta mengimbau warga berhati-hati saat beraktivitas di sungai.

Buaya tersebut diduga kelaparan akibat cadangan makanan di habitatnya semakin sulit didapat. Akibatnya, buaya mencari makanan hingga ke perairan dekat permukiman penduduk, bahkan sampai masuk ke parit irigasi.

Warga juga diingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi memicu kemunculan buaya, seperti meletakkan ternak atau hewan peliharaan di dekat sungai karena bisa menjadi incaran buaya lapar tersebut.

"Warga juga kami minta jangan membuang bangkai binatang ke parit irigasi karena itu akan mengundang buaya datang ke lokasi tersebut. Bangkai binatang itu bisa menjadi makanan bagi buaya sehingga dia akan datang terus," kata Muriansyah.

Ia pun berharap buaya dapat terjerat , dan akan dilepasliarkan di hutan yang merupakan habitat aslinya, sehingga tidak lagi muncul dan menyerang warga. (Ant)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home