Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 07:53 WIB | Sabtu, 20 Juni 2020

Kalteng: Orangutan Diketahui Masuk Pemukiman Warga

Orangutan. (Foto: dok. Ist)

SAMPIT, SATUHARAPAN.COM-Orangutan masuk ke kawasan permukiman warga di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Satwa yang terancam punah itu, muncul di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, menurut kesaksian warga.
Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah, hari Sabtu (20/6) mengatakan pihaknya masih memantau.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, orangutan terlihat bergegas lari menuju ke pepohonan di wilayah Desa Ujung Pandaran, di sisi jalan yang menghubungkan Kotawaringin Timur dan Seruyan, menurut penjelasan dalam rekaman video.

Selain itu ada seorang warga yang melaporkan kemunculan orangutan di kawasan Jalan Muhammad Hatta ke petugas BKSDA Pos Sampit pada hari Senin (15/6) sekitar pukul 07.20 WIB. Menurut laporan warga tersebut, orangutan dewasa tersebut masuk dan merusak kebun nanas miliknya.

Petugas BKSDA di lapangan melihat satu orangutan betina dewasa berada di sekitar 200 meter dari jalan raya dan kemudian masuk ke semak-semak. P​​​​​​etugas menemukan tiga sarang orangutan. Namun begitu petugas kembali ke lokasi pada hari berikutnya, orangutan sudah tidak terlihat lagi.

Habitat Mereka Rusak

Muriansyah menduga orangutan itu kesulitan mendapatkan makanan karena habitatnya rusak, sehingga masuk ke kebun warga dan mengambil apa yang bisa dimakan.

Dia mengimbau warga segera melapor ke BKSDA kalau melihat orangutan berkeliaran di kawasan permukiman supaya petugas menyelamatkan dan mengembalikan satwa tersebut ke habitat aslinya.

"Kalau menemukan orangutan, segera informasikan kepada kami. Jangan didekati karena khawatirnya orangutan tersebut akan menyerang. Jangan juga dibunuh, karena itu bisa membuat satwa ini punah dan tindakan itu melanggar hukum," demikian Muriansyah dikutip Antara.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home