Loading...
RELIGI
Penulis: Purnawan Kristanto 09:23 WIB | Jumat, 18 April 2014

Kamis Putih, Pdt Yahya: Mengasihi Adalah Ciri Khas Kristen

Kamis Putih, Pdt Yahya: Mengasihi Adalah Ciri Khas Kristen
Pdt Yahya Wijaya dalam ibadah Kamis Putih di GKI Klaten pada 17 April. (Foto-foto: Purnawan Kristanto)
Kamis Putih, Pdt Yahya: Mengasihi Adalah Ciri Khas Kristen
Suasana ibadah.
Kamis Putih, Pdt Yahya: Mengasihi Adalah Ciri Khas Kristen
Suasana ibadah.
Kamis Putih, Pdt Yahya: Mengasihi Adalah Ciri Khas Kristen
Membasuh kaki jemaat.

KLATEN, SATUHARAPAN.COM – “Ciri khas orang Kristen adalah saling mengasihi seperti yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 13:35, Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi,” kata Pdt Yahya Wijaya pada ibadah Kamis Putih di GKI Klaten, (17/4).

“Dari mana istilah 'Kamis Putih' berasal? Ternyata banyak pendeta yang bingung asal-usul istilah ini,” demikian kata Pdt Yahya Wijaya mengawali khotbah. “Kemungkinan, kata 'putih' mengacu pada simbol suci atau kudus. Dalam bahasa Inggris, Kamis Putih disebut Maundy Thursday yang artinya Kamis Amanat. Istilah ini lebih tepat untuk menggambarkan apa yang diperingati,” lanjutnya.

Amanat yang dimaksud adalah perintah untuk saling mengasihi. Ibadah Kamis Putih diselenggarakan oleh gereja-gereja untuk memperingati peristiwa Perjamuan Terakhir yang diadakan oleh Yesus dan para murid. Sebelum perjamuan dimulai, Yesus mencuci kaki para murid. Hal ini untuk memberikan keteladanan tentang kerendahan hati, saling mengasihi dan saling melayani. Usai membasuh kaki, Yesus memberi perintah atau amanat baru kepada para murid yaitu agar saling mengasihi,

“Sebenarnya, perintah ini tidak baru karena sudah ada dalam hukum Taurat,” lanjut dosen Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta ini. Bangsa Yahudi tahu benar tentang perintah ini. Perintah ini bahkan diatur dalam seperangkat aturan yang lengkap dan detail. Akan tetap karena sudah menjadi rutinitas, maka perintah ini kehilangan makna. Orang Yahudi hanya mengasihi sekadar menjalankan perintah agama. Bukan karena kehendak dari dalam dirinya sendiri. Itu sebabnya, Yesus memperbarui perintah itu dengan memberikan teladan yang menghentak yaitu mencuci kaki para murid. Pekerjaan ini seharusnya dilakukan oleh para budak. Akan tetapi Yesus dengan sukarela melakukan pekerjaan rendahan itu.  Mengakhiri khotbahnya, Pdt Yahya mengajak jemaat untuk menjadi teladan dalam mengasihi.

Setelah menyampaikan khotbah, Pdt Yahya kemudian melakukan ritual membasuh kaki 12 anggota jemaat GKI Klaten. Ada sekitar 600 jemaat yang hadir dalam dua kali ibadah di gereja tersebut.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home