Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:49 WIB | Kamis, 23 Maret 2017

Kapolri Minta Masyarakat Hargai Demokrasi Jelang Pilkada

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta masyarakat khususnya warga DKI Jakarta menghargai adanya perbedaan pandangan dan pilihan dalam berdemokrasi jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua.

“DKI sebagai ibu kota negara menjadi etalase dan role model dalam berdemokrasi. Jadi kami imbau masyarakat untuk dewasa dalam berdemokrasi, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang berhasil dalam demokrasi," kata Jenderal Tito di Mabes Polri, Jakarta, hari Kamis (23/3).

Pasalnya jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, pihaknya mencatat ada sejumlah kampanye yang mengandung materi provokasi.

Menurut dia, berhasil tidaknya proses pemilu dalam hal ini pilkada merupakan cerminan kedewasaan dalam pelaksanaan demokrasi di suatu negara.

Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat Jakarta, para paslon Pilkada DKI Jakarta, pendukung dan simpatisan agar mensukseskan Pilkada Jakarta putaran kedua.

“Semua pihak yang ada di Jakarta wajib mensukseskan demokrasi yang sedang berjalan. Setiap masyarakat bebas menentukan pilihannya dengan prinsip langsung, umum, bebas dan rahasia. Jangan sampai ada lagi kampanye negatif," katanya.

Ia pun mengingatkan agar para paslon dan pendukungnya untuk berkampanye secara sehat dengan mensosialisasikan rencana program kerja yang mereka miliki.

“Berikan pencerahan pada masyarakat, jangan sampai terjadi aksi anarkis dalam bentuk apapun juga. Saya yakin kita ingin Pilkada Jakarta aman damai, rakyat bebas memilih sesuai pilihan masing-masing. Kampanye silahkan berlangsung, kampanye positif, jual program tapi jangan sampai jual yang negatif dengan menjelek-jelekkan pihak lainnya. Kalau nanti ada yang menggunakan cara-cara kekerasan, ilegal, tidak sesuai aturan hukum, bukan saja polisi akan lakukan tindakan atau Gakkumdu dengan UU Pemilu, tapi kami minta masyarakat memberikan sanksi sosial kepada mereka yang melakukan aksi-aksi nondemokrasi yang membatasi kebebasan pemilih," katanya.

Pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat lolos ke putaran kedua bersama pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home