Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 19:27 WIB | Selasa, 30 Agustus 2016

Kapolri Minta Polisi Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolres Kampar AKBP Edi Sumardi (dua kiri) ketika meninjau langsung kebakaran hutan dan lahan di Desa Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Senin (29/8). Dalam kunjunganya Kapolri menegaskan jika memang ada korporasi yang terbukti melakukan pembakaran lahan pihaknya akan menindak tegas sesuai hukum. (Foto: Antara)

PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian memprioritaskan kepada jajarannya untuk terus memperbaiki budaya, citra dan kinerja kepolisian guna memperoleh kepercayaan masyarakat atau "Public Trust".

Jenderal bintang empat itu menyampaikan hal tersebut kepada 700 personil jajaran Polda Riau di Mako Brimobda Riau, Kota Pekanbaru, hari Selasa (30/8). Dalam pengarahannya, ia mengakui bahwa kepercayaan masyarakat kepada Polri terus menurun menyusul sejumlah peristiwa yang menimpa kepolisian. 

Salah satunya adalah sikap represif oknum Polres Meranti hingga menyebabkan tersangka pembunuhan tewas saat penangkapan serta meninggalnya warga setempat saat bentrok dengan polisi.

"Kasus Meranti adalah pelajaran pahit. Saya imbau kepada jajaran harus evaluasi. Ambil pelajaran dan tidak boleh terjadi di tempat lain," katanya. 

Menurutnya, jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi karena akan mencoreng ratusan ribu polisi dan menutup prestasi polisi Indonesia. Menurutnya, kepercayaan masyarakat harus diperoleh karena sesuai dengan zaman yang berlaku saat ini, demokrasi. 

Guna memperbaiki internal Polri, ia mengatakan telah menerbitkan "Commander Wish" yang berisi 10 program prioritas ditambah dengan program "Quick Wins". Program yang telah dirumuskan itu meliputi perbaikan pelayanan publik, profesionalisme penegakan hukum, stabilitas keamanan dan ketertiban nasional, serta reformasi internal. 

Ia mengatakan telah menerbitkan "Commander Wish" itu sejak 1,5 bulan yang lalu. Harapannya, seluruh jajaran Polda se Indonesia dapat mengaplikasikan "Commander Wish" dengan baik. 

"Namun, saya melihat baru sampai level Pamen (perwira menengah) ke atas. Belum ke bawah, Pama, Bintara, Tamtama. Belum sampai," ujarnya. 

Untuk itu, dia berharap agar 700 jajaran Polisi yang mendapatkan pengarahan langsung pada hari ini dapat menyebarkan makna "Commander Wish" ke 10.000 personil di masing-masing daerah hingga mendapatkan kepercayaan masyarakat. 

Selain itu, ia juga mengatakan saat ini telah membangun sistem jaringan berbasis internet dan teknologi (IT) sebagai kontrol untuk mengukur kinerja dan budaya Polri. Setiap Polda, lanjutnya akan terus dievaluasi sehingga bisa diketahui jajaran yang aktif atau justru abai. 

"Yang terpenuhi akan kita berikan reward (penghargaan). Yang belum, akan kita evaluasi," urainya. 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Riau selama dua hari sejak awal pekan ini. Selama kunjungan kerja itu, ia menyempatkan untuk meninjau langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar. Usai memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Riau hari ini, Kapolri langsung meninggalkan Pekanbaru.(Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home