Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Melki Pangaribuan 15:50 WIB | Senin, 31 Agustus 2020

Kebun Binatang Warsawa Uji Minyak Rami Kurangi Stres Gajah

Seekor bayi gajah berjalan di luar kandang bersama gajah Rani, kiri, dan Don Chung, kanan, saat perjalanan publik pertamanya di Kebun Binatang Leipzig, 22 Maret 2019. (Foto: VOA)

WARSAWA, SATUHARAPAN.COM - SATUHARAPAN.COM - Para ilmuwan di kebun binatang Warsawa mengambil sampel darah, air liur, dan sampel lain dari tiga gajah di sebuah kebun binatang untuk pengujian minyak rami yang diperkirakan dapat mengurangi stres pada gajah.

Agnieszka Czujkowska, seorang dokter hewan, mengatakan minyak rami, yang juga dikenal sebagai minyak cannabidiol atau CBD, telah terbukti mengurangi kecemasan dan stres pada hewan lain, termasuk kuda dan anjing. Cannabidiol adalah senyawa kimia yang ada di beberapa tumbuhan, seperti kanabis atau mariyuana.

Para pakar kebun binatang berpikir bahwa masuk akal untuk melihat apakah minyak tersebut juga dapat membantu hewan, termasuk jerapah, badak, dan beruang kutub. Namun, mereka memutuskan untuk memulai pengujian pada tiga gajah Afrika yang telah mengalami masa stres setelah kematian sesama betina yang lebih tua, Erna, pada Maret.

“Pada dasarnya stres ada di mana-mana dan kami tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” katanya. “Mungkin salah satu gajah akan hamil, mungkin terkadang ada yang terluka. Mereka bisa mematahkan gading, itu terjadi. Mereka bisa sakit tanpa alasan,”katanya.

“Kami ingin memiliki sesuatu yang akan membuat mereka melewati periode ini dengan lancar,” tambahnya.

Ketika penelitian tersebut menjadi berita utama yang sensasional, Czujkowska menjelaskan bahwa minyak rami bukanlah obat. Minyak rami juga berbeda dari mariyuana karena tidak mengandung THC, senyawa psikoaktif utama dalam ganja.

Jika penelitian ini berjalan seperti yang diharapkan, minyak hanya akan "menenangkan mereka sedikit," dan memiliki anti-inflamasi dan manfaat lainnya, katanya kepada The Associated Press, Jumat (28/8).

“Ini akan bekerja dengan cara yang berbeda tetapi tidak akan membuat mereka trans,” katanya. "Minyak rami bukanlah obat."

Dia dan penjaga kebun binatang membawa satu-satunya gajah jantan, Leon, ke dalam kandang pada Jumat (28/8) dan dari luar kandang pelindung, mereka mengambil darah dan sampel air liur. Leon mematuhi penjaganya saat mereka memerintahkannya untuk mengangkat belalainya untuk mengambil sampel air liur.

Sekitar 300 sampel -darah, air liur, urin, dan feses- telah diambil selama seminggu terakhir sebagai persiapan pengujian.

Dalam pengujian tersebut, para ilmuwan akan mengukur kadar kortisol gajah, yaitu hormon stres. Jika semua berjalan sesuai rencana, mereka akan dapat mulai meneteskan minyak rami dalam beberapa minggu. Namun, kata Czuklowska, diperkirakan akan memakan waktu hingga dua tahun untuk mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. (VOA)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home