Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Reporter Satuharapan 18:46 WIB | Selasa, 25 Februari 2020

Kemenag Aceh Akan Pisahkan Pria dan Wanita Saat Ujian CPNS

Kepala Bagian TU Kanwil Kemenag Aceh Saifuddin (tengah) saat meninjau lokasi ujian SKD penerimaan CPNS 2020 di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Selasa (25/2/2020). (Foto: Foto: Antara/Khalis).

BANDA ACEH, SATUHARAPAN.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh menyatakan tidak akan mencampur antara pria dan wanita saat pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenag Aceh pada 2020.

"Kita upayakan pisah nanti. Kita sudah minta ke pusat untuk memisahkan perempuan dan laki-laki sesuai syariat kita. Nanti kita sesuaikan," kata Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin di Banda Aceh, Selasa (25/2).

Dia menjelaskan pelaksanaan ujian SKD dimulai pada 3 Maret 2020, yang akan berlangsung selama delapan hari. Kanwil Kemenag Aceh telah mempersiapkan peralatan sebanyak 600 unit komputer yang tersambung jaringan internet, guna mendukung ujian secara CAT.

"Persiapan sudah mencapai 80 persen. Ini kita sedang pasang jaringan dan peralatan. Insyaallah hari ini akan diumumkan oleh pusat untuk pelaksanaan tes tanggal 3 Maret 2020," tambahnya.

Kemenag Aceh salah satu instansi yang melakukan ujian secara mandiri, mengingat peserta yang mengikuti SKD mencapai 19.736 orang, sehingga harus menyewa semua peralatan. Namun pihaknya selalu berkoodinasi dengan BKN Kantor Regional XIII Banda Aceh dalam pelaksanaannya.

Menurut Saifuddin, ujian akan berlangsung lima sesi dalam sehari, hanya hari pertama yang dilakukan empat sesi. Kata dia, setiap sesi akan diikuti sebanyak 550 peserta, sementara 50 peralatan lainnya untuk cadangan ketika terjadi kendala dalam pelaksanaan ujian.

"Peserta kita minta menggunakan baju putih dan bawahan gelap. Perempuan menggunakan jilbab hitam. Semuanya harus menggunakan pita hijau, sebagai penanda peserta," ujarnya.

Dia menyebutkan ujian SKD tersebut akan berlangsung di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh. Tidak ada kompensasi bagi yang terlambat, dan meminta peserta untuk disiplin, guna melakukan registrasi pada petugas pelaksana sebelum ujian dimulai.

"Itu kan disiplin, saya sampaikan dari sekarang kehadiran dua jam sebelum ujian, kalau dua jam enggak datang juga berarti bukan salah kita tapi masalah di peserta. Kalau enggak disiplin bagaimana mau jadi PNS, utama disiplin," jelasnya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home