Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:58 WIB | Rabu, 22 Maret 2017

Kemenag Ingin Bersinergi dengan KEIN

Ilustrasi. Seorang santri menulis mushaf Alquran yang diadakan Kementerian Agama beberapa waktu lalu dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional dan diikuti serentak di 34 provinsi di Indonesia. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama (Kemenag) mengaku siap menjalin sinergi dengan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) untuk mendorong para santri menjadi wirausaha dan berkecimpung di industri kreatif.   

"Kami tertarik bekerja sama dengan KEIN. Sekarang ini awarness atau kesadaran pesantren akan pentingnya life skill, selain tentunya pendalaman ilmu agama, juga semakin meningkat. Antusiasme dunia pesantren dalam hal ini juga semakin tinggi," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin di Jakarta, Selasa (21/3).

“Saya akan meminta Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren untuk segera menjajaki kemungkinan itu secepatnya,” kata dia.

Menurut Kamaruddin, penjajakan diperlukan utamanya untuk bisa memahami format sinergi hingga nantinya berujung pada adanya MoU. Adapun sinergi yang diharapkan adalah program yang berdampak pada dua hal sekaligus, yaitu: peningkatan kompetensi pesantren dalam menghasilkan santri dengan kompetensi life skill dan peningkatan kompetensi pesantren sebagai lembaga yang mengembangkan industri kreatif.

“Pesantren memiliki potensi besar untuk mendukung peningkatan daya saing ekonomi nasional dengan mengembangkan sejumlah life skil. Kita akan memberi afirmasi pengembangan kompetensi life skill di pesantren. Pengembangan industri kreatif salah satu yang menarik dan berpotensi dikembangkan,” kata Kamaruddin.

Sebelumnya, Ketua Pokja Industri Kreatif KEIN, Irfan Wahid mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap sektor industri kreatif di pesantren semakin maju agar dapat ikut menopang ekonomi secara nasional.

“Keinginan Presiden Jokowi agar pesantren dapat menjadi penopang ekonomi nasional begitu tinggi. Saya mencoba mendorong hal itu melalui sektor industri kreatif dan wirausaha santri," kata Irfan Wahid, Senin (20/3).

Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan para santri untuk belajar wirausaha dengan produk yang berbeda serta memiliki keunikan. Syaratnya, para santri tidak lekas putus asa dalam mengembangkan usaha, serta selalu membuka wawasan, tekun, dan tidak mudah menyerah. (kemenag.go.id)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home