Loading...
BUDAYA
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:10 WIB | Senin, 14 Maret 2016

Kemendikbud Siapkan Acara Menyambut Hari Film Nasional

Acara workshop yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Badan Perfilman Indonesia (BPI), pada Sabtu dan Minggu (12 -13/3/2016), di Bonobo Lounge, Landmark Center Jalan Jenderal Sudirman Jakarta. (Foto: kemdikbud.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menyambut Hari Film Nasional (HFN) yang diperingati setiap tanggal 30 Maret, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyiapkan serangkaian acara.

"Acara yang akan digelar meliputi workshop, roadshow di lima kota, kelas inspirasi sinema, pemutaran film pendek, penyerahan penghargaan perfilman, dan pesta rakyat," kata Kepala Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kemendikbud, Maman Wijaya, dalam konferensi pers HFN 2016 di kantor Kemendikbud Jakarta, Jumat (11/3), seperti dirilis di situs kemdikbud.go.id.

Tema yang diusung pada HFN tahun 2016 adalah, "Film Indonesia adalah Kita". Rangkaian acara dalam HFN 2016, menurut Maman, dimulai dengan workshop dengan tema "Menuju Festival Film Kaum Muda Indonesia". Workshop ini dilaksanakan selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu, 12 dan 13 Maret 2016 di Bonobo Lounge, Landmark Center Jalan Jenderal Sudirman Jakarta.

"Workshop ini merupakan usaha membuat festival film bagi kaum muda Indonesia yang dapat diterima masyarakat dan mampu menjadi tolok ukur karya film anak muda," kata Kepala Pusbangfilm. Workshop ini berupa pertemuan dan diskusi untuk merumuskan cetak biru festival film untuk kaum muda. Sekitar 100 orang dari berbagai elemen seperti perwakilan sineas dari 13 unit kerja film, pemerintah, akademisi, dan perwakilan masyarakat akan menghadiri workshop ini.

Roadshow di lima kota, yaitu Jember, Sumbawa, Balikpapan, Banda Aceh, dan Parigi, juga merupakan acara penting dalam peringatan HFN tahun ini. Kegiatan roadshow ini, dilaksanakan dalam bentuk temu komunitas film di berbagai daerah, diskusi, dan apresiasi film. "Komunitas film merupakan penggerak kegiatan perfilman di tiap-tiap daerah di Indonesia, mereka ini sangat penting untuk diberdayakan," kata Maman.

Terkait dengan pendidikan, Kelas Inspirasi Sinema diagendakan untuk menginspirasi siswa sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) tentang profesi di bidang perfilman.

Kegiatan ini, menurut Maman, merupakan kunjungan para sineas ke SMA/SMK negeri dan swasta di Jakarta dan Bandung. "Kunjungan ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman profesi sineas, dan salah satu strategi untuk membuat film bermutu kepada para siswa," kata Maman. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 Maret 2016 di 10 SMA/SMK di Bandung, serta pada tanggal 28 dan 29 Maret di 20 SMA/SMK di Jakarta.

Niniek L Karim, ketua penyelenggara HFN 2016 mengatakan, penyerahan Piala Antemas juga diagendakan dalam peringatan HFN tahun ini. Piala Antemas diberikan sebagai penghargaan untuk film Indonesia terlaris tahun 2015. "Kita sedang usahakan agar Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dapat hadir dalam acara seremoni yang akan diadakan di Balai Agung DKI Jakarta," kata Niniek.

Acara yang juga tidak kalah penting, menurut Niniek, adalah Malam Film Indonesia, Parade Film Pendek, dan Pesta Rakyat.

Malam Film Indonesia adalah acara nonton bareng film klasik Indonesia yang diadakan pada Rabu 30 Maret 2016 pukul 20.00 WIB di Metropole XXI Jakarta Pusat.

Parade Film Pendek adalah, acara nonton film pendek di empat rusunawa di Jakarta pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2016. "Sedangkan Pesta Rakyat adalah acara nonton bareng film Indonesia di Taman Menteng Jakarta, tanggal 2 dan 3 April," kata Niniek. Film yang akan diputar pada acara Pesta Rakyat adalah Filosopi Kopi, Negeri Van Oranje, Surga yang Tak Dirindukan, dan Mantan Terindah.

 

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home