Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Prasasta Widiadi 17:28 WIB | Jumat, 23 Januari 2015

Kemenhub Prioritaskan Pembangunan Bandara Papua

Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto (kiri) dan Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Kementerian Perhubungan Sugiharjo (kanan). (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperbaiki dan memperlengkapi seluruh infrastruktur transportasi massal prioritas yang ada di kawasan Indonesia Timur secara bertahap. 

“Dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Janga Menengah Nasional) 2015 – 2019 prioritas dari Presiden (Joko Widodo) kepada kementerian kami (Kemenhub) yakni selain melebarkan runway pada bandara kecil di Indonesia Timur, pengelolaan ribuan pelabuhan juga nantinya akan dikombinasikan,” kata Staf Khusus Bidang Logistik Kemenhub, Sugihardjo dalam pemaparannya di ANZ Economic Outlook 2015 yang digelar di Filemont Hotel, Jakarta, Kamis (22/1). 

"Sebanyak 1.200 lebih pelabuhan, yang dikelola perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) hanya 120-an, sementara sisanya banyak dikelola pemerintah, ke depan swasta juga akan mengelola,"  Sugihardjo menambahkan.

Langkah konkrit, kata Sugihardjo seperti diperintahkan Menhub Ignasius Jonan yakni Kemenhub berkeinginan mengembangkan bandara-bandara yang berada di Indonesia Timur khususnya Papua diperlebar dan landas pacunya diperpanjang dari yang sudah ada.

Dirinya menjelaskan, perlebaran tersebut sebagai upaya menekan biaya logistik yang selama ini menjadi masalah bagi para pelaku usaha dalam mengirimkan logistik ke daerah-daerah Indonesia Timur.

"Dalam konteks daerah Indonesia timur yang dikenal cost logistiknya mahal, di luar tol laut, ada bandara dan runway-nya akan di lebarkan, agar pesawat dapat masuk, sehingga penggunaan ruang lebih efisien," kata Sugihardjo.

Mengenai pengembangan pelabuhan, Sugihardjo menyebut pemerintah telah mencanangkan konsep dengan melihat daerah sekitar yang telah terbentuk perekonomiannya.

"Ini bukan mimpi, tapi kepercayaan kita,” Sugihardjo mengakhiri penjelasannya.  

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home