Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:53 WIB | Senin, 08 Februari 2016

Kemenpora Harap Media Bantu Sepak Bola Usia Dini

Ilustrasi: Menpora Imam Nahrawi (paling kanan) saat memberi penghargaan bonus ke atlet peraih medali emas di SEA Games 2015. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengharapkan banyak pihak membantu pembinaan sepak bola sejak usia dini agar di seluruh kabupaten dan provinsi terdapat banyak bibit unggul pesepak bola.

“Di negara maju di Eropa dan Asia bahwa pembinaan pesepak bola usia dini menjadi pondasi yang amat sangat penting saya kira kita harus memulai itu kita tidak kekurangan SDM (sumber daya manusia, red) yang bertalenta, ke depan kita tidak hanya mengirim TKI dan TKW tetapi mulai mengirim pesepakbola yang ke liga Eropa dan dunia,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat memberikan sambutan pada Gathering Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 Panasonic dan Menyerahkan Penganugerahan Pemain Terbaik Musim Kompetisi 2015-2016 di Lapangan C PSSI Komplek Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Menurut Imam cakupan LKG jangan hanya lima, enam dan tujuh kota tetapi seluruh kabupaten dan provinsi. "Jadi Liga U-14 itu Kompas yang melaksanakan,” kata Imam.

Imam optimistis  dari LKG akan lahir banyak generasi unggul, dia berjanji akan ada dukungan dari pemerintah “Kami lakukan dan tata kelola persepakbolaan ini tidak untuk memperburuk tetapi insyaallah untuk memperbaiki," kata Menpora.

Imam mengemukakan pemerintah akan memberikan kewenangan penuh agar LKG menjadi Liga resmi sepak bola untuk pesepak bola usia di bawah 14 tahun  secara nasional dan memutar kompetisi  di seluruh penjuru Indonesia.

 Menpora menyampaikan pesepak bola usia di bawah 14 tahun memiliki potensi besar, kualitas dan kuantitas dan harus diperluas lagi cakupannya dalam penyelenggaraan kompetisi sepakbola usia dini.

Komisaris Utama sekaligus pengusaha Rachmat Gobel menilai pemerintah melalui Kemenpora sangat konsen dalam membangun Sumber Daya Manusia melalui olahraga. "Semua negara memanfaatkan olahraga untuk mempromosikan dan mendorong bahwa SDM Indonesia hebat tetapi menunjukan keproduktivan dan mampu membangun negaranya melalui sportivitas atlet di industri olahraga," kata dia.

Gelaran yang disponsori beberapa nama seperti Panasonic, Garuda Kacangku, SKF, Joma, Semen Indonesia  Club Air Meneral, Mc Donald dan sponsor lainnya ini diikuti 16 Sekolah Sepakbola dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

Redaktur Pelaksana Harian kompas Mohamad Bakir menyampaikan Kegiatan ini adalah yang ke-6 diikuti 16 Sekolah Sepak Bola (SSB) dimulai sejak Agustus 2015 dan akan berakhir pada Maret 2016, syarat dari ikut serta Liga Kompas ini harus diikuti SSB yang telah berdiri minimal 3 tahun.

"Syaratnya harus memiliki lapangan sepakbola untuk berlatih sendiri, SSB nya harus berdiri minimal tiga tahun, memiliki pemain minimal 22 maksimal 25 pemain sepakbola," tegasnya. Terkait pencurian umur, menurutnya tiga atau empat tahun terakhir pencurian umur sudah tidak ada lagi, bila ada keraguan pihaknya dapat mengecek melalui giginya dan cara lainnya, tambahnya  (kemenpora.go.id).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home