Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 14:14 WIB | Senin, 23 Mei 2016

Ken Loach Raih Palme d'Or lewat Film “I, Daniel Blake”

Sutradara Ken Loach meraih Penghargaan Palme d'Or untuk kategori film terbaik dalam Festival Film Cannes melalui karyanya yang berjudul "I, Daniel Blake". (Foto" bbc.com/AFP)

CANNES, SATUHARAPAN.COM - Sutradara Inggris, Ken Loach, meraih Penghargaan Palme d'Or untuk kategori film terbaik dalam Festival Film Cannes melalui karyanya yang berjudul I, Daniel Blake.

Ini, seperti dilaporkan bbc.com, merupakan penghargaan kedua untuk kategori film terbaik bagi sosok sutradara berusia 79 tahun itu setelah film The Wind That Shakes the Barley dinobatkan sebagai film terbaik pada 2006 di Cannes.

I, Daniel Blake, yang dibintangi komedian Dave Johns, ditulis oleh kolaborator yang telah lama bekerja bersama Loach, Paul Laverty.

Film tersebut berkisah tentang apa yang terjadi ketika seorang pria lanjut usia yang tinggal di Newcastle hidup dalam kemiskinan dan mengalami serangan jantung dan tak mampu lagi melakukan pekerjaannya.

Dalam kategori lain, Cristian Mungiu dari Rumania dan Olivier Assayas dari Prancis sama-sama meraih penghargaan sutradara terbaik.

Jaclyn Jose dari Filipina, meraih penghargaan Aktris Terbaik atas perannya dalam film Ma Rosa.

Shahab Hosseini dari Iran mendapat penghargaan Aktor Terbaik dalam The Salesman.

Karya Sutradara Jepang Raih Penghargaan di Festival Film Cannes

Dalam Festival Film Cannes, yang masuk dalam tiga acara film terbesar dunia, sebuah film karya sutradara Jepang yang menjanjikan berhasil meraih penghargaan.

Pada Sabtu (21/5), seperti dilaporkan nhk.or.jp, Fuchi Ni Tatsu atau Harmonium yang disutradarai oleh Koji Fukada yang berusia 36 tahun, memenangkan Hadiah Juri dalam kategori Un Certain Regard sebagai film yang unik dan inovatif.

Film tersebut menggambarkan interaksi antara seorang mantan tahanan penjara dan sepasang suami istri yang menjalankan bisnis pengolahan logam. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan makna pernikahan.

Sebuah film hitam-putih tentang kehidupan nyata petinju Finlandia, The Happiest Day in the Life of Olli Maki , dikutip dari japantoday.com, memenangkan penghargaan terbaik Un Certain Regard dari Festival Film Cannes Sabtu.

Fitur pertama karya sutradara Juho Kuosmanen ini berkisah tentang perjuangan sang petinju untuk meraih gelar juara dunia kelas bulu pada tahun 1962, ketika Maki harus berhadapan dengan petinju Amerika, Davey Moore. Jatuh cinta menggagalkan impian Maki yang roboh di babak kedua laga.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home