Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 20:05 WIB | Jumat, 23 Januari 2015

Kepala BKPM Akui Banyak Investor Datang Sebatas Konsultasi

Franky SIbarani (paling kiri) meninjau contoh diagram pelanyanan PTSP Online di ruang PTSP Terpadu di Gedung BKPM. (Foto: Prasasta)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyebut para calon investor yang ingin menanamkan modal pada bidang usaha tertentu masih sebatas konsultasi ke stan BKPM terkait Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) .

“Sekarang ini (semenjak uji coba PTSP) masih banyak calon investor yang konsultasi ketimbang proses pengajuan investasi (di satu bidang) itu sendiri,” kata Franky Sibarani kepada para pewarta di Gedung BKPM, Jumat (23/1) saat memperkenalkan tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Franky menyebut demikian sembari menunjuk salah satu stan milik BKPM di areal PTSP Terpadu lantai dasar Gedung Ismail Saleh, BKPM. Tidak ketinggalan dia sedikit memberi penjelasan tentang loket layanan konsultasi itu.

“Konsultasi itu bisa bertanya tentang proses disini sekaligus bisa juga tanya tentang proses perizinan investasi di Indonesia,” kata Franky.

Franky menyebut para calon investor dimudahkan dengan layanan PTSP Terpadu satu pintu dalam tahap ujicoba tersebut.

“Rata-rata mereka sendiri sudah menyaktaan kepuasan misalnya ada kemarin salah satu investor di bidang Kemen PU Pera yang dulu mereka harus bikin apointment,” Franky menambahkan.

“Dan (membuat appointment) itu butuh waktu dan biaya karena butuh waktu lebih dari tiga hari atau seminggu sehingga janji bisa deal, nah sekarang mereka kalau di PTSP ini antri setengah jam bisa langsung ketemu,” Franky menegaskan.

Sejak uji coba Kamis (15/1)  hingga  Rabu (21/1) rata-rata kunjungan investor ke PTSP Pusat sebanyak 300 orang per hari. Mayoritas investor (59%) mengunjungi loket konsultasi BKPM. Sisanya 41%, mengunjungi desk kementerian atau lembaga yang ada di PTSP Pusat.

“Ada beberapa calon investor yang sudah tahu sistem pelayanan di PTSP BKPM misalnya ada investor mau bangun perkebunan, dan dia tahu dengan lembaga apa saja, maka investor tersebut mengambil tiga nomor antrian langsung dan itu boleh boleh saja,” Franky mengakhiri penjelasannya.  

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home