Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 20:25 WIB | Sabtu, 28 November 2020

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, Tak Punya Rekening Bank

Itu terjadi sejak Amerika Serikat menjatuhkan sanksi padanya dan 14 pejabat Hong Kong lainnya.
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam. (Foto: dok. AFP)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan dia memiliki "tumpukan uang tunai" di rumah, karena dia tidak memiliki rekening bank setelah Amerika Serikat memberikan sanksi kepadanya sebagai tanggapan atas undang-undang keamanan yang kejam yang diberlakukan China di kota itu.

Lam menjadi sasaran bersama dengan 14 pejabat senior kota Hong Kong dalam tindakan AS terberat di Hong Kong sejak Beijing memberlakukan undang-undang baru di wilayah itu pada akhir Juni.

Langkah Washington membekukan aset dari 15 pejabat dan mengkriminalisasi setiap transaksi keuangan di Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi lokal berbahasa Inggris HKIBC yang disiarkan pada Jumat (27/11) malam, Lam berkata bahwa dia "menggunakan uang tunai setiap hari untuk semua hal" setelah dikenai sanksi.

“Duduk di depan Anda adalah kepala eksekutif Hong Kong SAR (Daerah Administratif Khusus) yang tidak memiliki layanan perbankan yang tersedia untuknya,” kata Lam kepada HKIBC.

“Saya memiliki setumpuk uang tunai di rumah, pemerintah memberi saya uang tunai untuk gaji saya,” tambahnya.

Lam menambahkan bahwa "sangat terhormat" untuk "diberi sanksi yang tidak dapat dibenarkan" oleh pemerintah AS dan tidak ingin menghalangi siapa pun untuk menjabat di kantor publik.

Dengan penghasilan HK$ 5,21 juta (Setara Rp 9,8 miliar) setahun, Lam adalah salah satu pemimpin dengan bayaran tertinggi di dunia.

Pernyataannya itu memicu reaksi publik, dengan pengguna media sosial memposting foto koin di celengan mereka di rumah untuk membedakan dengan kekayaan Lam.

Yang lain mempertanyakan bagaimana gajinya yang besar akan dikirim ke kediamannya dalam bentuk tunai.

Lam mengatakan kepada media pada bulan Agustus bahwa dia menghadapi "sedikit ketidaknyamanan" dari sanksi yang menghambat penggunaan kartu kreditnya. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home