Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 11:31 WIB | Selasa, 28 Juli 2015

Kepala Urusan Luar Negeri Eropa Bertolak Ke Saudi

Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini. (Foto: Dok.satuharapan.com/ Wikipedia)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Kepala urusan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini akan bertolak ke Arab Saudi untuk menjelaskan kesepakatan yang telah dia bantu pada program nuklir Iran, dan mendorong untuk mengakhiri perang Yaman.

Mogherini datang untuk mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri, Adel Al Jubeir, di kunjungan terakhir dengan seorang pejabat Barat yang bertujuan meredakan kekhawatiran Saudi atas kesepakatan dengan saingan regional mereka.

Pada hari Selasa (28/7) ia terbang ke Iran untuk membahas pelaksanaan perjanjian Wina 14 Juli yang berupaya mengekang setiap upaya Iran untuk mendapatkan sebuah bom atom.

Uni Eropa memainkan peran utama dalam beberapa tahun perundingan antara Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, Amerika Serikat, Jerman dan Iran. Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, telah mengunjungi Arab Saudi untuk membahas kesepakatan pekan lalu.

Mogherini memuji perjanjian sebagai "tanda harapan bagi seluruh dunia".

"Dia percaya itu bagus dan harus disambut," kata seorang sumber diplomatik Eropa kepada AFP menjelang kunjungan ke Riyadh.

Kesepakatan tersebut menuntut Iran untuk mengekang kemampuan nuklirnya termasuk jumlah sentrifugal uranium.

Pemantau internasional akan mengawasi proses, dan dalam pertukaran embargo yang telah melumpuhkan perekonomian Iran akan mereda.

Kesepakatan itu akan melihat ekspor minyak Iran secara bertahap dilanjutkan dan miliaran dolar aset beku terblokir.

Pekan lalu, Jubeir mengatakan kesepakatan itu tampaknya memiliki perlindungan yang efektif, termasuk mekanisme pemeriksaan serta ketentuan untuk mengembalikan sanksi jika enam kekuatan dunia merasa Iran belum memenuhi komitmennya.

Namun dia mengatakan dukungan Teheran untuk daerah "terorisme" tetap menjadi perhatian.

Riyadh dan tetangga Teluk menuduh Iran campur tangan di Bahrain, Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman.

Sumber diplomatik mengatakan ada "kebutuhan untuk solusi politik" di Yaman, topik lain akan diangkat dalam kunjungan Mogherini ini.

"Mungkin perkembangan terbaru di sini akan membuat implementasi perjanjian ini menjadi lebih mudah," kata sumber itu. (gulfnews.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home