Loading...
INSPIRASI
Penulis: Januari C Situmorang 09:04 WIB | Jumat, 02 Desember 2016

Keseimbangan Dalam dan Luar Diri

Pentingnya kesehatan jiwa.
Tubuh dan Jiwa (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Beberapa bulan ini motor saya tidak bersahabat dengan saya. Setiap bulannya hampir dua kali, bahkan lebih, saya harus tambal ban. Jika sudah tiga kali tambal ban, maka saya harus mengganti ban dalamnya. Tentunya ini sangat merugikan diri saya.

Saya sering bertanya kepada tukang tambal kenapa motor saya begini, dan berbagai alasan saya dapatkan. Terakhir, tukang tambal bilang kalau saya harus mengganti ban luar karena ban luar saya sudah mulai tipis. Walaupun masih bisa dipakai, tetapi untuk perjalanan jauh harus ekstra waspada. Hingga akhirnya sudah hampir 3 bulan lebih seperti itu, saya memutuskan untuk mengistirahatkannya. Ternyata saya kesulitan beraktifitas tanpa adanya motor. Akhirnya saya punya uang lagi dan mengganti ban luar saya. Dan dalam minggu ini saya belum mengalami kebocoran ban lagi.

Satu hal yang saya pelajari adalah ketika ban dalam bocor, maka motor saya sama sekali tidak bisa dikendarai. Tetapi, ketika ban luar saya sudah semakin menipis, maka masih bisa bekerja walaupun kinerjanya terbatas dan ini juga akan memengaruhi ban dalam. Keduanya itu saling memerlukan satu sama lain. Jika salah satunya enggak beres, yang lain juga ikutan nggak beres.

Sama seperti manusia, yang memiliki jiwa sebagai ban dalam dan tubuh sebagai ban luar. Jika jiwa kita sudah rusak, maka tidak tahu apa lagi yang harus dikerjakan. Namun, jika salah satu organ tubuh tidak bekerja baik, kita masih bisa mengerjakan sesuatu karena masih bisa berpikir jernih walaupun mengalami keterbatasan fisik untuk melakukannya.

Setiap manusia jangan sampai mengalami kerusakan dalam, karena kita tidak akan bisa melakukan apa pun—sebab sudah mulai kehilangan arah hidup. Penyegaran, bahkan penyembuhan rohani, sungguh mutlak perlu jika sudah begini. Kita perlu memperkuat diri dari dalam serta menjaga relasi dengan Sang Pencipta.

Di samping itu, kita tetap perlu menjaga tubuh kita untuk tetap maksimal melakukan apa yang diperintahkan dari dalam diri kita. Tubuh yang rapuh juga akan memengaruhi jiwa. Jadi, mari kita menjaga keseimbangan antara dalam dan  luar diri kita!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home