Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Selasa, 24 November 2015

Kesempatan, Bukan Pengorbanan

Bukankah waktu, talenta, harta, kesempatan adalah milik Sang Pencipta.
Berbagi (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Saya mengidolakan Tommy Page, penyanyi dengan hits-nya yang berjudul ”a shoulder to cry on”, sewaktu remaja.   Pada suatu hari ketika saya jalan berdua dengan Mama,  saya menanyakan kepadanya, bolehkah saya minta uang untuk membeli kasetnya.  Dengan kondisi keuangan keluarga kami saat itu, saya tahu bahwa permintaan saya  merupakan pemborosan.

Namun , alangkah terkejutnya saya ketika Mama mengizinkannya.  Melihat dia tersenyum saat itu, saya dapat merasakan kebahagiaannya bisa membelikan kaset itu untuk saya, walau saya tahu ada hal lain yang harus disisihkannya.

Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga bagi saya tentang arti sebuah pemberian.  Memberikan sesuatu adalah kebahagiaan  bila kita memberikan kepada orang-orang yang kita kasihi.  Sekarang setelah saya mempunyai anak, saya bisa merasakan detik-detik kebahagiaan saat saya dapat memberikan sesuatu kepada mereka.  Dan itu adalah kesempatan terbaik dalam hidup saya.

Bagaimana dengan memberi dalam pelayanan?  Sore itu dalam sebuah pertemuan, seseorang mengatakan bahwa dalam  suatu pelayanan, janganlah mengorbankan pribadi-pribadi yang terlibat di dalamnya untuk mendapatkan hasil yang baik.   Tentu saja perkataan ini menjadi tanda tanya besar, apakah pribadi-pribadi yang terlibat dalam sebuah pelayanan, merasa bahwa dirinya sudah berkorban atau dikorbankan dalam melakukan pekerjaan untuk Sang Pencipta?

Bukankah waktu, talenta, harta, kesempatan adalah milik Sang Pencipta?  Dapatkah kita mengatakan bahwa kita telah mengorbankan  sesuatu yang sebenarnya bukan milik kita? 

Memberi adalah sebuah kesempatan, bukan suatu pengorbanan.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home