Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yustinus Yuniarto 01:00 WIB | Selasa, 02 September 2014

Ketika Kesabaran Menang

Tidak ada caci maki pagi itu. Pengendara yang menabraknya minta maaf, yang ditabrak malah menolongnya.
Sabar di jalan raya (foto: ymindrasmoro)

SATUHARAPAN.COM – Sabar adalah sebuah sifat yang melekat pada diri manusia. Sama seperti marah yang merupakan lawan dari sabar. Keduanya bisa secara spontan keluar dari dalam diri seseorang. Ketika spontan keluar, itu seperti mencerminkan sifat orang tersebut. Dan itulah yang saya lihat di jalanan beberapa waktu lalu.

Saya melihat dari kejauhan lampu lalu lintas masih berwarna hijau. Beberapa saat kemudian kuning lalu kemudian merah. Jalanan agak lengang. Dan seperti kebanyakan pengguna kendaraan di jalan raya justru terburu-buru menambah kecepatan begitu lampu berwarna kuning.

Namun, ternyata tidak semua pengendara bersikap seperti itu. Sebuah motor yang dikendarai seorang anak muda malah tampak sudah mengerem sejak kejauhan ketika melihat lampu sudah berwarna kuning. Dia berhenti tepat di belakang garis marka ketika lampu berwarna merah. Sepersekian detik seperti tidak ada masalah. Namun, tak lama terdengar suara mendecit hebat di belakang motor tersebut. Rupa-rupanya pengendara motor lain di belakang motor yang berhenti tadi ”beraliran” tancap gas ketika lampu lalu lintas berwarna kuning. Terjadilah tabrakan.

Pemuda yang ditabrak dari belakang tampak kaget. Tetapi, dia hanya sedikit terkejut saja dan tidak terjatuh. Motor yang menabraknyalah yang terjatuh di sebelahnya. Dengan sabar ia menoleh ke arah motor yang menabraknya dan malah membantu menolong orang yang terjatuh karena menabraknya.

Tidak ada caci maki pagi itu. Pengendara yang menabraknya minta maaf, yang ditabrak malah menolongnya. Setelah memeriksa motor masing-masing, mereka berdua seperti bersepakat bahwa tidak ada yang harus dipermasalahkan. Ketika lampu lalu lintas kembali hijau, mereka berjalan kembali seperti tidak terjadi tabrakan.

Kejadian itu mengingatkan saya yang mengamati kejadian itu. Ternyata jika kesabaran yang menang, maka kedamaian yang diperoleh. Sedamai suara kicau burung di pagi hari.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home