Loading...
INSPIRASI
Penulis: Haryati 01:00 WIB | Kamis, 26 November 2015

Ketulusan Persahabatan

Setiap Orang Membutuhkan Sahabat
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM –  Salah seorang sahabat saya akan datang ke Indonesia dan bertanya melalui email apa yang saya ingin dia bawa saat berkunjung ke Indonesia. Karena dekatnya hubungan, saya memesan produk khas negaranya dengan catatan saya akan membayarnya kemudian.

Ketika datang dan menyerahkan pesanan itu, saya kaget. Pertama, karena saya pesan satu, namun dia membawa dua. Kedua, harganya mahal sekali karena kualitasnya memang sangat bagus, taksiran saya sekitar $ US 400. Saya pun bertanya, ”Berapa saya harus membayarnya?” Namun, sahabat saya berkata, ”Tidak, kamu tidak perlu membayarnya karena tidak ada yang terlalu mahal untuk sebuah persahabatan.”

Persahabatan selalu membuat seseorang berinisiatif menyenangkan hati sabahatnya. Saya merenungkan kata-katanya dan akhirnya saya tidak memaksa untuk menggantinya. Tetapi, saya mulai berpikir apa yang harus saya lakukan agar dapat membahagiakannya selama di Indonesia. Walau pada saat itu saya sudah membawa oleh-oleh makanan khas Indonesia untuk dibawa pulang ke negaranya.

Lalu, saya bertanya masih berapa lama di Indonesia dan apa agendanya. Ketika saya tahu masih ada satu hari yang kosong dan jadwal saya juga kosong saya langsung mengajaknya jalan-jalan. Saya mengajak dia dan dua temannya melihat museum sejarah kota Jakarta dan keliling beberapa Museum yang lain, lalu makan siang di restoran yang nyaman sambil berbagi pengalaman karena kita sudah lama tidak bertemu. Selain itu, saya juga sudah menyiapkan oleh-oleh lagi untuk mereka. Persahabatan memang selalu ingin memberikan yang terbaik.

Kalau dia berkata, ”Tidak ada yang terlalu mahal untuk sebuah persahabatan”; itu benar. Namun, itu hanya bisa dilakukan jika ada ketulusan hati. Tulus dalam kata, juga tindakan. Memberi bukan karena terpaksa namun karena ada hati yang menggerakan yang selalu menggema untuk menyenangkan hati sahabatnya. Hati tulus akan membuat kita tak lagi mempersoalkan untung dan rugi.

Dari waktu ke waktu, setiap orang membutuhkan sahabat. Seorang sahabat memiliki hati tulus untuk berbagi dan ingin menyenangkan hati sahabatnya. Persahabatan selalu dinanti oleh begitu banyak manusia pascamodern ini, yang cenderung merasa kesepian dan tidak berharga. Kehadiran sahabat ibarat setetes air yang menyejukan hati, meneduhkan jiwa, dan memberi asa bahwa dalam menjalani hidup ini ada yang peduli dan mau berbagi.

Selamat menjadi sahabat!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor: Yoel M Indrasmoro

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home