Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 22:42 WIB | Kamis, 18 Desember 2014

Ketum PGI: Pola Pikir yang Mengkotak-kotakkan Harus Dirobohkan

Ketum PGI: Pola Pikir yang Mengkotak-kotakkan Harus Dirobohkan
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Henriette Lebang memberikan khotbah dalam perayaan Natal Oikumene dan lembaga-lembaga keumatan SERTA organisasi Kristen. (Foto-Foto: Elvis Sendouw)
Ketum PGI: Pola Pikir yang Mengkotak-kotakkan Harus Dirobohkan
Ketua Umum PGI Pendeta Henriette Lebang mengatakan pola pikir yang mengkotak-kotak haruslah dirobohkan.
Ketum PGI: Pola Pikir yang Mengkotak-kotakkan Harus Dirobohkan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly menghadiri acara perayaan Natal Oikumene dan lembaga-lembaga keumatan serta organisasi Kristen.
Ketum PGI: Pola Pikir yang Mengkotak-kotakkan Harus Dirobohkan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly memberikan reflaksi Natal.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Henriette Lebang memberikan khotbah dalam perayaan Natal Oikumene bersama lembaga-lembaga keumatan dan organisasi Kristen di Park Hotel, Jakarta, Kamis (18/12).

Perayaan Natal yang mengangkat tema "Damai Natal untuk Indonesia" turut dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly.

Henriette Lebang mengatakan dalam Khotbahnya, mengenai pola pikir yang mengkotak-kotakkan kelompok haruslah dirobohkan dan dicabut dari kehidupan manusia. Sesuai dengan tema firman Tuhan yang dipilih pada perayaan Natal ini, "Aku berjaga-jaga atas umat-Ku untuk mencabut dan merobohkan, untuk membangun dan menanam" (Yeremia 31:28).

Ery Lebang begitu dia biasa disapa juga mengingatkan pada jemaat bahwa untuk melakukan hal tersebut banyak tantangan dan tidaklah mudah.  

"Kita juga harus ingat kesetian Tuhan tak pernah pudar, hal itu telah Tuhan jawab dalam Kitab Hosea,"  ujar dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home