Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 17:35 WIB | Selasa, 01 Maret 2016

Kewirausahaan Berdayakan Perempuan di Seluruh Dunia

Ilustrasi: Catherine Russell (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Barrack Husein Obama (kanan). (Foto: saiswomanlead.org)

WASHINGTON D.C., SATUHARAPAN.COM – Dubes Amerika Serikat (AS) untuk isu-isu perempuan, Catherine Russell, mengemukakan  perempuan di seluruh dunia dapat lepas dari jerat kemiskinan lewat program Dana Kewirausahaan Perempuan.

Catherine – seperti  dijelaskan Huffington Post, hari Senin (29/2) – memberi contoh bahwa usaha konkret pengentasan kemiskinan bagi  kaum perempuan di seluruh dunia yakni seperti yang dilakukan lembaga swadaya masyarakat yang berbasis di California, Amerika Serikat, Kiva.  

Catherine menjelaskan pada akhir 2015 dia bertemu dengan Presiden Direktur Kiva,  Julie Hanna, dalam acara Kewirausahaan Dunia  di Nairobi, Kenya.

Catherine menjelaskan dalam percakapan dengan Julie dikatakan bahwa untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya bagi kaum perempuan dibutuhkan banyak dana. 

Dia menghitung  di negara berkembang setidaknya   membutuhkan tambahan dana bagi wirausahawan perempuan yang berkisar antara Rp 3,87 sampai 6,44 triliun. Menurut dia, dana tersebut harus digunakan perempuan yang ingin menambah pemeliharaan bisnisnya. “Seperti yang terdapat di Kenya,” kata Catherine.

Catherine menjelaskan dana tersebut digunakan untuk membantu ribuan perempuan yang bergerak di berbagai sektor wirausaha yang terdapat hampir di 84 negara berbeda di dunia.

Menurut Huffington Post,  Amerika Serikat dijadwalkan akan menjadi tuan rumah Pertemuan Kewirausahaan Dunia 2016 yang bertempat di Silicon Valley, San Jose, California, Amerika Serikat.

“Kami berharap perempuan pengusaha dapat diberdayakan melalui Dana Kewirausahaan,” kata dia.

Kiva

Kiva - seperti diberitakan situs resminya kiva.org - adalah  organisasi non profit yang bertujuan  memberi bantuan kepada banyak orang yang membutuhkan keuangan dalam rangka mengentaskan kemiskinan.

Kiva memanfaatkan internet dan jaringan di seluruh dunia lembaga keuangan mikro, Kiva memungkinkan seorang individu mendonasikan setidaknya Rp.150.000  untuk membantu menciptakan peluang di seluruh dunia. Sejak Kiva didirikan pada tahun 2005 telah memiliki 1.390.614 debitor, dan memilki aset hampir Rp 25,95 triliun.

Kiva bekerja sama dengan 298 sesama Organisasi Non Pemerintah di seluruh dunia, organisasi ini bekerja sama dengan 450 sukarelawan di seluruh dunia, yang terdapat dalam 84 negara yang berbeda.

Catherine mengemukakan bahwa dana tersebut  merupakan salah satu cara mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Milenium (MDGs).

“Dana tersebut adalah bagian penting dari agenda pembangunan global termasuk memperluas akses perempuan terhadap sumber  keuangan, karena saat ini di negara berkembang penting adanya  pengakuan  bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan bagian penting  untuk mengatasi tantangan seperti jender, “ kata Catherine.

Dana tersebut, kata dia, juga merupakan bagian dari pendidikan dan pemberdayaan remaja perempuan. (huffingtonpost.com).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home