Loading...
SAINS
Penulis: Putu Ayu Bertyna Lova 13:39 WIB | Kamis, 18 April 2013

Kimberly Wasserman, Menutup Dua Pabrik Sumber Polusi

Kimberly Wasserman Nieto, peraih penghargaan The Goldman Environmental Prize dan Koordinator Little Village Environmental Justice Organization (dok: Goldman Environmental)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kimberly Wasserman Nieto adalah salah satu peraih penghargaan The Goldman Environmental Prize dan Koordinator Little Village Environmental Justice Organization (LVEJO), sebuah organisasi nirlaba yang berlokasi di komunitas Latino besar, di sisi barat Chicago.

Misi organisasi yang ia dirikan melibatkan keluarga, rekan dan tetangganya untuk memperbaiki lingkungan dan kehidupan di Little Village, Chicago dan mewujudkannya dalam suatu tindakan nyata. Ia membantu memimpin penduduk setempat dalam kampanye untuk menutup dua perusahaan tertua dan terkotor, yang mengandalkan batubara sebagai bahan bakar. Ia mengubah situs lama industri Chicago sebagai  taman dan ruang multi guna.

Wasserman telah bekerja di LVEJO sejak tahun 1998. Dia telah berpartisipasi dan memfasilitasi dalam Pelatihan Nasional dengan Toolbox Masyarakat dan USEPA. Dia juga berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat dan pendidikan populer di Chicago. Saat pertama bergabung ia ikut sebagai trainee dan kedua kalinya sebagai fasilitator.

Sebelumnya Wasserman bekerja di Little Village Boys & Girls Club sebagai Koordinator Komputer. Karyanya dengan LVEJO dimulai ketika klub itu akan ditutup. Ia, staf lain dan mahasiswa berunjuk rasa dengan bantuan LVEJO untuk tetap membuka klub tersebut. Sebagai koordinator, Wasserman mengawasi proyek komunitas, pengembangan kepemimpinan dan kerja dalam organisasi. Prestasi terbesarnya sampai saat ini adalah membesarkan tiga organisator masyarakat usia 10, 6 dan 4 bulan.

Asma

Kimberly Wasserman, seorang Chicana, lahir dan dibesarkan di Little Village. Rumahnya terletak tidak jauh dari pabrik Crawford. Wasserman  membesarkan anaknya seorang diri. Pada tahun 1998, bayinya yang saat itu berumur tiga bulan, mengalami kesulitan bernafas. Ia bergegas membawa bayinya ke rumah sakit, karena bayinya mulai terengah-engah. Menurut diagnosis dokter, anaknya menderita serangan asma. Dari hasil penelitiannya Wasserman menemukan pemicu asma bayinya adalah pencemaran lingkungan.

Berdasarkan pengalaman ini, Wasserman bersama LVEJO mulai pergi dari ke pintu ke pintu sambil menggendong bayinya di belakangnya. Ia berbicara dengan keluarga di lingkungan tempat tinggalnya yang memiliki masalah yang sama. Wasserman menjelaskan kepada lingkungannya, bagaimana batubara memberikan kontribusi besar terhadap masalah kesehatan yang mereka alami. Ia meyakinkan para orang tua, beberapa diantaranya adalah imigran gelap, yang takut untuk berbicara. Ia meyakinkan bahwa mereka memiliki hak untuk hidup dan membesarkan anak-anak mereka di lingkungan yang bebas dari polusi beracun.

Sisi barat daya Chicago adalah rumah bagi dua perusahaan besar, perusahaan tertua sekaligus terkotor,  the Fisk and Crawford plants. Kedua perusahaan ini adalah perusahaan pembangkit listrik tenaga batubara yang dimiliki oleh Generasi Midwest. Hanya beberapa ratus meter dari pabrik Crawford terdapat beragam komunitas dinamis Little Village. Ini adalah sebuah lingkungan kecil tapi padat, berpenduduk sekitar 100.000 penduduk, sebagian besar keluarga dan anak-anak Latin.

Emisi beracun dari cerobong asap pabrik disebut "pabrik awan" oleh anak-anak lokal. Asapnya naik ke atas langit di Little Village, sementara debu batubara menimbun dan menetap di rumah dan halaman sekolah. Polusi intensif yang dihasilkan selama musim dingin dan musim panas, ketika kedua perusahaan tersebut menggenjot operasi untuk memenuhi tuntutan energi, yang sebagian besar berasal dari negara-negara lain.

Sementara itu warga menderita, tingginya tingkat asma, bronkitis, dan penyakit pernapasan lainnya pelan-pelan menggerogoti kesehatan dan kehidupan warga. Bahkan, sebuah studi Harvard mengatakan, lebih dari 40 kematian prematur, 550 kunjungan ruang gawat darurat dan 2.800 serangan asma terjadi setiap tahun.

Hal ini dikarenakan emisi beracun dari kedua pabrik, dengan anak-anak yang paling rentan terkena dampak pencemaran itu. Warga akan mengandalkan nebulizers dan tangki oksigen untuk membantu mereka bernapas, orang tua yang khawatir tentang serangan asma akan mencegah anak-anak pergi ke luar untuk bermain. Ribuan warga terpaksa tinggal di rumah, berhenti dari sekolah atau kehilangan pekerjaan setiap tahun karena mereka sakit, yang mengakibatkan kerugian pendidikan dan ekonomi, seperti dikutip The Goldman Environmental Prize.

Kampanye

Untuk mengatasi hal ini dan menjaga masa depan warga lokal, Wasserman dibantu penduduk lokal membentuk aliansi strategis dan mengulurkan tangan untuk pembuat kebijakan lokal. Dengan sumber daya yang terbatas, mereka melancarkan kampanye tangguh, membuat dengar pendapat publik, mengatur "Toxic Tours" situs industri dan menggagas "Batubara Olimpiade" untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.

Setelah perdebatan panjang di politik Chicago, yang para pemimpinnya telah lama mendukung industri batubara, upaya masyarakat mendapatkan momentum baru pada tahun 2011. Momentum ini diwujudkan dengan penciptaan the Chicago Clean Power Coalition, pemilihan walikota baru dan kelas aldermen baru di Dewan Kota. Usahanya ini mendapat dukungan dari 35 aldermen dan Walikota Rahm Emanuel. Dihadapkan dengan persyaratan mahal untuk meng-upgrade kontrol polusi dan mengurangi emisi gas rumah kaca, Midwest mengumumkan akan menutup Crawford dan Fisk Plant.

Pabrik ini ditutup lebih cepat dari jadwal pada musim gugur 2012. LVEJO dalam kemitraan dengan organisasi masyarakat di dekatnya, melakukan negosiasi Manfaat Perjanjian Masyarakat. Perjanjian tersebut melarang setiap industri bahan bakar fosil beroperasi disekitar perumahan warga.  Dan warga berhak untuk bertemu dengan pemilik baru yang potensial, yang akan diminta untuk mempresentasikan rencana mereka kepada masyarakat.

Wasserman juga memberikan pelatihan bagi generasi berikutnya untuk memimpin masyarakat dalam mengubah lokasi industri tua di Little Village. Nantinya akan diubah  ke taman dan ruang terbuka seperti taman skate, lapangan sepak bola, dan situs piknik di mana warga dapat berolahraga dan menikmati udara segar. Visinya untuk ruang ini adalah melayani sebagai komunitas "teras depan," dimana warga berkumpul untuk membahas cara-cara meningkatkan lingkungan.

Editor : Wiwin Wirwidya Hendra


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home