Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:46 WIB | Minggu, 15 April 2018

Kisah Bao, Film Pendek Animasi Pixar Pertama Disutradarai Perempuan

Ilustrasi. Film animasi pendek Bao. (Foto: movieweb.com)

SATUHARAPAN.COM – Ceritanya sederhana dan menyentuh: seorang perempuan asal Cina yang menua dan kesepian, berkesempatan kembali menjadi ibu ketika dim sum buatannya tiba-tiba menjadi seperti bayi manusia.

Cerita itu menjadi premis film Bao arahan Domee Shi, sutradara perempuan pertama dari rumah produksi Disney Pixar, yang diberi kesempatan menangani film animasi pendek.

Rencananya, film pendek ini ditampilkan sesaat sebelum penonton menyaksikan The Incredibles 2.

“Film itu akan menjelajahi naik dan turunnya hubungan orang tua-anak melalui sudut pandang komunitas imigran Cina di Kanada yang berwarna, karya, dan lezat,” demikian Pixar dalam pernyataan resmi.

“Si ibu dengan gembira menyambut momongan baru dalam hidupnya. Namun, dim sum bertumbuh cepat, dan si ibu harus menyadari kenyataan pahit-manis bahwa tidak ada yang selamanya imut-imut,” Pixar menambahkan.

Domee Shi, yang sudah lama menjadi seniman gambar pada runutan film animasi, menggambarkan film arahannya sebagai film yang “ajaib, dongeng modern, seperti kisah Manusia Roti Jahe versi Cina”.

Ibunda Shi, seorang imigran keturunan Cina dan Kanada, bertindak sebagai “konsultan budaya” dalam film ini.

Keahliannya dalam membuat dimsum banyak digunakan untuk memastikan adegan pembuatan dalam film Bao seakurat mungkin.

Menciptakan Diskusi Seru

Film-film pendek Pixar biasanya menciptakan diskusi seru bahkan terkadang kontroversial sebagaimana film animasi panjang yang muncul setelahnya.

Lava, film pendek yang muncul sebelum film Inside Out mulai ditayangkan, berkisah mengenai gunung berapi jantan dan betina yang jatuh cinta di Samudera Pasifik.

Film tersebut kemudian menerima banyak kritik karena representasi gender dan kesahihan geologi yang ditampilkannya.

Kritik semacam itu bisa terulang jika Disney Pixar membuat film yang dilatari komunitas tertentu tanpa memperhatikan sorotan yang selama ini diarahkan ke Hollywood.

Hollywood dituduh memukul rata semua film dengan memperkerjakan aktor dan aktris berkulit putih, padahal tokoh yang diperankan merupakan orang dari ras tertentu.

Tidak ingin membuat kesalahan yang sama, Disney Pixar menugaskan Domee Shi untuk mengarahkan film Bao. Dan sejauh ini reaksi publik cukup positif saat melihat cuplikannya di dunia maya.

“Sangat gembira dengan film pendek ini karena muncul dari sutradara perempuan pertama di Pixar. Saya bisa menebak film ini bakal sangat emosional. Tak sabar lagi,” sebut seorang penggemar, Abby Berlage.

“Dua hal paling favorit, bao dan bayi,” sebut pengguna Instagram, Lindsey Worley.

Ada pula yang menyoroti kejanggalan dim sum yang berperilaku mirip bayi manusia.

“Imut sekaligus mengerikan. Bagaimana jika kamu makan sup xiao long bao suatu saat dan tiba-tiba menjadi hidup?”

Seorang pengguna Twitter menyoroti kompleksitas kehidupan imigran yang diibaratkan dalam dunia kuliner.

“Prekuel: dia menyadari bahwa dia bukan murni dim sum. Ayahnya adalah sup dim sum sehingga dia tidak merasa menjadi keduanya. Dia justru ingin menjadi gyoza,” sebut Tracy Almeda-Singian dalam cuitannya. (bbc.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home