Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:11 WIB | Sabtu, 18 Maret 2017

Koleksi Museum Alkitab LAI: Novum Testamentum Graece

Novum Testamentum Graece di Museum Alkitab LAI. (Foto: Prasasta Widiadi)

SATUHARAPAN.COM –  Museum Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memiliki koleksi berjudul “Novum Testamentum Graece”.

Buku ini terletak di dalam sebuah vitrin, dipamerkan dalam keadaan terbuka di ruang peraga Museum Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia. Di bagian tengah tampak bagian kiri masih terdapat banyak tulisan seperti font ‘Century’ seperti terdapat dalam aplikasi Microsoft Word.

Huruf-huruf dari Alkitab yang memiliki ketebalan hampir sama dengan kotak bekal makanan itu, tersusun rapi layaknya produksi sebuah percetakan. Dari kejauhan, saat pengunjung museum melihat buku itu, akan melihat di lembar sebelah kiri terdapat banyak huruf dan kalimat yang saling bersambung. Namun, di lembaran sebelah kanan tidak ada satu huruf yang menghiasi. Kertas yang menyusun Alkitab itu terlihat kusam, namun tidak ada lembaran yang terlihat robek.

Menurut Wikipedia, Novum Testamentum Graece sering disebut Perjanjian Baru. Namun, bila ditelusuri, kata ini memiliki beberapa definisi berbeda. Yang pertama adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani yang diterjemahkan berarti Perjanjian Baru. Penyebutan nama itu kali pertama digunakan dari bahasa Latin untuk menyebut suatu versi naskah asli bagian Perjanjian Baru di Alkitab.

Edisi cetak pertama Alkitab ini disebut juga dengan "Complutensian Polyglot Bible" karya Kardinal Francisco Jiménez de Cisneros yang dicetak tahun 1514, tetapi baru diterbitkan tahun 1520. Versi pertama Perjanjian Baru yang diterbitkan adalah karya Erasmus pada tahun 1516.

Definisi yang kedua dari “Novum Testamentum Graece” yakni Alkitab Perjanjian Baru yang disunting dua teolog dan ahli Alkitab asal Jerman, Eberhard Nestle dan Kurt Aland. Teks tersebut disunting oleh "Institut für Neutestamentliche Textforschung"  atau “Institut Penelitian Tekstual Perjanjian Baru."

Teks yang disunting Nestle dan Aland merupakan sumber utama bagi sejumlah terjemahan Alkitab kontemporari, meskipun ada banyak terjemahan langsung dari teks-teks yang lebih kuno. Teks Nestle dan Aland juga dipakai sebagai standar pekerjaan akademik dalam studi Perjanjian Baru.

Eberhard Nestle

Eberhard Nestle (1 Mei, 1851, Stuttgart - 9 Maret 1913, Stuttgart) menurut Wikipedia adalah sarjana Alkitab asal Jerman, kritikus tekstual. Menurut situs yang menjelaskan karya Nestle dan Aland, nestle-aland.com, Eberhard Nestle menerbitkan edisi pertama dari Novum Testamentum Graece berdasarkan ide yang sederhana yakni untuk studi di tingkat sekolah, universitas dan untuk tujuan gereja.

Kurt Aland

Kurt Aland (lahir di Berlin, Jerman, 28 Maret 1915 – meninggal di Münster, Jerman, 13 April 1994 pada umur 79 tahun) adalah teolog dan pakar Alkitab dari Jerman yang memiliki spesialisasi pada kritisisme tekstual Perjanjian Baru. Ia mendirikan Institut für Neutestamentliche Textforschung “Institut Penelitian Tekstual Perjanjian Baru" di Münster, Jerman. Dia menjabat direktur pertama mulai tahun 1959 sampai dengan 1983.

Dia merupakan salah seorang penyunting utama edisi Novum Testamentum Graece bagi “Deutsche Bibelgesellschaft” dan “The Greek New Testament” bagi “United Bible Societies” atau Lembaga Alkitab Dunia.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home