Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:04 WIB | Jumat, 31 Mei 2013

Konflik Sektarian Membahayakan Suriah

Kondisi di Suriah setelah dua tahun konflik di dalam negeri. (Foto: istimewa)

SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Konflik sektarian dan agama di Suriah telah menjadi bahaya yang tidak hanya mengancam individu tetapi juga seluruh bangsa. Demikian dikatakan  Uskup Agung, Yacobos Issa, dari Gereja Ortodoks Suriah di Austria dan Swiss

Issa menjelaskan bahwa “rujuk” di antara denominasi Kristen telah menjadi kebutuhan mendesak di dunia saat ini. Sebab, konflik sektarian dan agama telah menjadi bahaya yang tidak hanya mengancam individu tetapi juga seluruh bangsa.


Issa mengatakan, seperti dikutip christianpost.com,  bahwa krisis yang terus berlanjut di Suriah menimbulkan sakit dan masalah di seluruh dunia. Ratusan orang tewas dan terluka setiap hari akibat perebutan kekuasaan dengan kebencian selama dua tahun terakhir.

Umat Kristen di Suriah adalah komponen kunci dari masyarakat dan mereka merasa sakit dan pahit akibat konflik dan perang. Tidak ada ancaman langsung terhadap mereka, melainkan ancaman terhadap masyarakat Suriah. Mereka adalah warga sejumlah  denominasi, dan orang Arabi, kata Issa.

Dia mengungkapkan tentang kepahitan atas penculikan Uskup Agung Gereja Orthodoks, Yohanna Ibrahim, dan Uskup Agung  Gereja Ortodoks Yunani, Boulos Yazigi. Dia menambahkan bahwa semakin lama periode penculikan berlangsung, mereka  lebih khawatir pada keselamatan mereka.

"Orang-orang Suriah mengutuk melibatkan pendeta Kristen di Suriah sebagai pihak dalam konflik politik," tambah Uskup Agung. "Gereja ini berusaha untuk menjauh dari politik dan meminta semua orang untuk menghentikan pertempuran dan pertumpahan darah dan berupaya menemukan tempat merundingkan solusi politik."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home