Loading...
DUNIA
Penulis: Saut Martua Amperamen 20:27 WIB | Senin, 08 Januari 2018

Koran Swiss Ungkap Kerjasama Militer Arab Saudi-Israel

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud (Foto: Bandar Algaloud/Anadolu Agency)

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Surat kabar Swiss, Basler Zeitung, dalam sebuah laporannya mengungkapkan fakta bahwa terdapat aliansi rahasia antara Arab Saudi dan Israel, yang bertujuan untuk "menghentikan menahan ekspansi Iran di wilayah ini, meskipun tidak ada hubungan resmi antara kedua negara."

"Untuk saat ini, Riyadh menolak normalisasi hubungan normal dengan Israel selama konflik Palestina-Israel tidak diselesaikan dan selama normalisasi itu belum diumumkan oleh negara-negara Arab dan oleh karena itu tidak akan ada pertukaran duta besar," kata Pierre Heumann, koresponden surat kabar itu di Israel dalam laporannya, sebagaimana dilansir kembali oleh Middle East Monitor.

"Ada kerjasama rahasia intensif antara Arab Saudi dan Israel untuk mencapai tujuan utama menahan proyek perluasan Iran dan merongrong ambisi regionalnya," kata reporter tersebut. Dia menambahkan bahwa "memang ada kerjasama militer antara Arab Saudi dan Tel Aviv."

Wartawan tersebut mengutip sumber-sumber tak dikenal dari Riyadh yang mengatakan bahwa "Kerajaan (Arab Saudi) saat ini mempertimbangkan kemungkinan untuk membeli senjata Israel dan telah menunjukkan ketertarikan untuk membeli sistem pertahanan untuk tank dan kubah besi, yang menurut Israel terbukti efektif dalam melawan roket. serangan dari Jalur Gaza."

Menurut surat kabar tersebut, "Riyadh berusaha untuk mencegat rudal yang berasal dari Yaman. Pengamat dari Tel Aviv dan Riyadh mengkonfirmasi bahwa kerja sama antara dinas keamanan Israel dan Arab Saudi sudah sangat lanjut, meskipun Arab Saudi secara resmi membantah kerja sama apapun dengan Israel." 

Menurut surat kabar tersebut, "elit Saudi telah meninggalkan kekhawatiran terhadap kontak terbuka dengan perwakilan Israel sejak lama." Direktur CIA Mike Pompeo mengumumkan pada awal Desember tahun lalu bahwa Arab Saudi bekerja secara langsung dengan Israel dan negara-negara Sunni lainnya di bidang pemberantasan terorisme.

Sebelumnya, Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan dalam sebuah wawancara radio bahwa "ada beberapa kontak dengan Arab Saudi, namun dirahasiakan atas permintaan Riyadh."

Surat kabar tersebut menekankan bahwa sejumlah tokoh terkemuka Saudi bertemu dengan pejabat Israel di depan umum. Pada bulan Oktober, dua mantan pemimpin Intelijen di Israel dan Arab Saudi bertemu untuk bertukar pandangan tentang kebijakan AS di wilayah tersebut. Surat kabar tersebut mencatat bahwa mantan pemimpin Intelijen Saudi Pangeran Turki al-Faisal mengadakan pembicaraan dengan mantan kepala Mossad Efraim Halevy. Al-Faisal bahkan siap untuk berpartisipasi dengan mitranya dari Israel dalam sebuah simposium di Jewish Community Center di New York.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home