Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 11:29 WIB | Jumat, 26 Juni 2015

Korban Virus MERS Korsel Bertambah

Korban Virus MERS Korsel Bertambah
Dalam sebuah foto yang diambil pada 7 Juni 2015, dua orang yang memakai masker wajah berjalan melintasi jembatan Wonhyo, di taman Yeouido di Seoul. Korea Selatan melaporkan kematian keenam dalam kasus infeksi Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) pada 8 Juni, dengan 23 kasus baru di tengah wabah terbesar virus tersebut di luar Arab Saudi. AFP PHOTO/ Ed Jones
Korban Virus MERS Korsel Bertambah
Para pekerja melakukan penyemprotan disinfektan di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 7 Juni 2015. Korea Selatan pada 6 Juni mengonfirmasi sembilan kasus virus MERS, yang telah menewaskan empat orang. AFP
Korban Virus MERS Korsel Bertambah
Pekerja Korea Selatan menyemprotkan antiseptik di kantor bea cukai, imigrasi dan karantina (CIQ) di bandara internasional Gimpo di Seoul pada 17 Juni 2015. AFP PHOTO/ JUNG YEON-JE
Korban Virus MERS Korsel Bertambah
Tentara Korea Selatan memakai masker saat upacara peringatan 60 tahun Korean Memorial Day di Pemakaman Nasional di Seoul pada 6 Juni 2015. Korea Selatan pada 5 Juni melaporkan kematian keempat akibat Middle East Respiratory Syndrome (MERS), ketika seorang dokter yang terinfeksi meningkatkan kekhawatiran terbaru dan mendorong wali kota Seoul untuk menyatakan "perang" terhadap virus tersebut. AFP PHOTO/ JUNG YEON-JE
Korban Virus MERS Korsel Bertambah
Seorang perempuan (kanan) berjalan melintasi polisi Korea Selatan yang memakai masker wajah di Seoul pada 23 Juni 2015. Korea Selatan pada 23 Juni melaporkan tiga kasus MERS baru namun tidak ada laporan kematian lebih lanjut, menambah jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 175. AFP PHOTO/ JUNG YEON-JE

KOREA SELATAN, SATUHARAPAN.COM – Korban wabah virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Korea Selatan bertambah menjadi 29 jiwa. Seperti dilansir oleh Kementerian Kesehatan Korea Selatan  korban terkena virus bertambah dua orang dari sebelumnya berjumlah 27 orang.

Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Kamis (25/6) juga menyatakan jumlah pasien MERS meningkat berdasarkan data menjadi 180 jiwa. Kebanyakan para korban terkena wabah virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) tersebut adalah lanjut usia (lansia).

Wabah MERS di Korea Selatan merupakan salah satu wabah terbesar yang terjadi di luar Arab Saudi. Virus mematikan tersebut pertama kali dilaporkan pada September 2013 di Arab Saudi yang dinyatakan sebagai virus baru dari kelompok corona virus (novel corona virus). Setelah Arab Saudi kini menyebar ke kawasan Asia yaitu Korea Selatan dengan korban jiwa mencapai 29 orang.

Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan upaya strategi antisipasi melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen DPPPL) Kementerian Kesehatan yang rencananya akan melakukan berbagai tindakan preventif dengan memperketat 13 bandara di Indonesia, Kamis (25/6).

Ditjen DPPPL menghimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin berpergian ke luar negeri terutama ke Arab Saudi harus sedia masker jika berda di kerumunan masyarakat. Selanjutnya menjaga kondisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang baik istirahat cukup. Terakhir diimbau bagi warga sekembalinya dari Arab Saudi diminta untuk mengisi kartu waspada sebagai bagian dari proses pengecekan yang dibawa pulang sampai jangka waktu selama 14 hari. Jika dalam 14 hari warga mengalami demam segera melaporkan ke pelayanan kesehatan untuk diambil tindakan selanjutnya.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home