Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 10:32 WIB | Sabtu, 13 Februari 2016

Korsel dan AS akan Diskusikan Sistem Pertahanan Rudal

Seorang tentara Korea Selatan menonton laporan berita peluncuran roket di Korea Utara. (Foto: Yonhap Agence France-Presse - Getty Images)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan dapat memulai diskusi terperinci dengan Washington terkait penggunaan sistem pertahanan rudal canggih AS secepatnya pada pekan depan, ungkap seorang pejabat senior pada hari Jumat (12/2).

Kedua sekutu itu membentuk satuan tugas gabungan untuk meneliti peluncuran Terminal High Altitude Area Defence System (THAAD), yang akan dioperasikan sebagai perlawanan terhadap ancaman rudal Korea Utara yang semakin berkembang.

“Satuan tugas tersebut dapat mulai mendiskusikan perincian terkait penggunaan THAAD secepatnya pada pekan depan,” kata pejabat senior itu kepada jurnalis.

Agenda diskusi tersebut mencakup beberapa isu seperti lokasi, pembagian biaya, pemeliharaan lingkungan dan tenggat waktu untuk pemasangannya.

Sistem THAAD dapat menembakkan rudal antibalistik sehingga menghancurkan rudal musuh baik di dalam atau di luar atmosfer Bumi.

Rudal pencegat itu tidak membawa hulu ledak, sebaliknya mengandalkan energi kinetik untuk menghancurkan target mereka.

Korea Selaan dan AS Minggu lalu mengumumkan niat mereka untuk memulai diskusi terkait penggunaan THAAD, beberapa jam setelah Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh yang dikecam sebagai uji coba rudal balistik terselubung. (AFP/Ant)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home