Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:39 WIB | Senin, 13 November 2017

Korut Kecam Trump karena Berupaya Sudahi Program Misil-Nuklir

Staf Senior Gedung Putih sedang berdiskusi, sementara Presiden Donald Trump duduk di dalam mobil setelah batal terbang ke Zona Bebas Militer yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara, 8 November 2017. (Foto: voaindonesia.com)

PYONGYANG, SATUHARAPAN.COM - Korea Utara (Korut) mengecam keras Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena berupaya menyudahi program misil dan nuklir Korea Utara.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengeluarkan pernyataan pertama tentang lawatan Trump ke Asia, dengan mengatakan “perjalanan ini memancing konfrontasi dengan negara kita, dengan berupaya menyudahi program pertahanan nuklir kita."

Pyongyang juga menuduh Trump mencoba mengucilkan negara itu dari masyarakat internasional dan melemahkan pemerintahannya.

"Ucapan yang sembrono oleh orang tua yang gila seperti Trump tidak akan pernah membuat kita gentar atau menghentikan kemajuan kita," tambah pernyataan itu.

Sebagian besar lawatan Trump ke lima negara Asia memang difokuskan pada Korea Utara. Trump secara pribadi menekan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam isu nuklir Korea Utara, demikian ujar beberapa pejabat pemerintahan Trump.

Menurut Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, Trump mengatakan kepada Xi “Anda sosok yang kuat, saya yakin Anda bisa menyelesaikan masalah ini demi saya."

Xi Jinping mendesak mitranya di Korea Selatan untuk membuka kembali perundingan dengan Korea utara, guna membantu mengatasi ancaman keamanan yang disampaikan Korea Utara; demikian menurut kantor berita Reuters mengutip kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua.

Di sela-sela KTT APEC di Vietnam itu, Xi dilaporkan telah mendorong Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk kembali terlibat dengan Korea Utara guna mendorong negara itu menyudahi program misil dan nuklirnya, yang telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pemimpin Korea Selatan dan Tiongkok sepakat tentang perlunya mencapai resolusi damai terhadap ancaman Korea Utara, demikian pernyataan juru bicara kepresidenan Korea Selatan. Ditambahkan, kedua negara akan terlibat dalam pembicaraan yang lebih intensif di semua lapisan. (VOA)

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home