Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:28 WIB | Rabu, 29 Juni 2016

KPAI Berbagi Tips Saat Ditinggal Pembantu Mudik

Ilustrasi: Pembantu infal, jasa yang marak setiap musim Lebaran. (Foto: Dok. satuharapan/antaranews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Idul Fitri tinggal menghitung hari. Biasanya para asisten rumah tangga (ART) mudik. Alhasil orangtua pun terpaksa mencari pembantu musiman atau pembantu infal selama Lebaran. Orangtua diingatkan agar hati-hati saat memilih pembantu infal.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh menyerukan orangtua untuk berhati-hati memilih pembantu infal setiap Idul Fitri tiba. Seruan itu berkaitan dengan tanggung jawab pengasuhan anak tetap berada di tangan orangtua.

"Di tengah kesibukan menyiapkan mudik dan libur Lebaran, orangtua tetap memiliki tanggung jawab untuk mengasuh anak secara baik," kata Asrorun Niam Sholeh kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/6).

Niam mengatakan, ART menjalankan fungsi substitusi dalam pengasuhan anak karena yang punya tanggung jawab tetap orangtua.

Menurutnya, pengasuhan anak tidak bisa digantungkan sepenuhnya kepada pembantu, khususnya yang baru dikenal. KPAI mencatat tingginya pelanggaran pengasuhan anak yang dilakukan pembantu infal pada tahun lalu.

"Kasus mulai dari kekerasan fisik hingga kejahatan seksual terjadi pada Lebaran tahun lalu. Ini terjadi karena kelalaian orangtua. Oleh sebab itu, kita mengimbau orangtua tetap menjadi yang terdepan dalam mengasuh anak," kata Niam yang baru meluncurkan buku biografi 40 tahun.

Dia menambahkan jika terpaksa mempekerjakan pembantu infal, Ketua KPAI berbagi tips agar anak-anak tetap terlindungi.

Pertama, pada saat merekrut pembantu infal, orangtua harus memastikan identitasnya secara jelas, termasuk latar belakang keahlian.

Kedua, jenis pekerjaan yang dikerjakan seyogianya tidak terkait dengan pengasuhan anak, misalnya mencuci, membersihkan rumah, dan sejenisnya, sementara pekerjaan yang terkait dengan pengasuhan anak tetap dipegang langsung orangtua dan keluarga, "Jika memang harus merekrut pembantu infal, sebaiknya tidak memprioritaskan pekerjaan yang berkaitan dengan pengasuhan anak".

Ketiga, jika terpaksa mempekerjakan pembantu infal untuk pengasuhan anak, maka harus dalam pengawasan orang tua. "Tidak boleh dilepas sendiri. Orangtua harus mengawasi dengan benar pembantu tersebut yang baru dikenal. Tidak boleh lengah," katanya.

Di samping itu, dia juga mengingatkan orangtua untuk menjadikan momentum Idul Fitri sebagai sarana mempererat kekerabatan, dan mengenalkan anak arti penting silaturahmi serta menyambung persaudaraan, komitmen berbagi, dan saling memaafkan.

KPAI juga memberi tips orangtua saat mengajak anak-anak liburan, untuk memilih tempat rekreasi yang edukatif, tidak membahayakan, dan tentu tetap harus mendampingi serta memberikan pengawasan terhadap keselamatan anak. (PR)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home