Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 11:56 WIB | Selasa, 22 April 2014

KPK Ajak Kaum Perempuan Lawan Korupsi

KPK Ajak Kaum Perempuan Lawan Korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar talkshow bertajuk Kartini Berbicara Korupsi yang dihadiri oleh Wakil Ketua KPK Busro Muqoddas, Meutia Hatta dan sejumlah pemerhati perempuan di ruang Auditorium Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/4) (Foto-foto: Dedy Istanto).
KPK Ajak Kaum Perempuan Lawan Korupsi
Wakil Ketua KPK Busro Muqoddas saat menerangkan peran perempuan dalam upaya pencegahan tindak korupsi di hadapan para tamu undangan.
KPK Ajak Kaum Perempuan Lawan Korupsi
Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta yang hadir menjadi narasumber dalam diskusi terkait peran perempuan melawan korupsi.
KPK Ajak Kaum Perempuan Lawan Korupsi
Meutia Hatta (kanan) saat berbincang bersama Busro Muqoddas (kiri) saat hadir dalam seminar di KPK tentang peran perempuan untuk melawan korupsi dalam rangka memperingati Hari Kartini.
KPK Ajak Kaum Perempuan Lawan Korupsi
Ikon bergambar siluet kepala perempuan bertuliskan pesan, terpasang di ruang acara sebagai atribut kampanye gerakan perempuan antikorupsi.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak kaum perempuan optimal melawan korupsi. Ajakan KPK itu menjadi topik perbincangan dalam acara talkshow bertajuk “Kartini Berbicara Korupsi” dalam rangka momen peringatan Hari Kartini 21 April di ruang Auditorium Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/4).

Dalam kesempatan tersebut KPK meluncurkan gerakan “Saya, Perempuan Anti Korupsi” yang dihadiri oleh Wakil Ketua KPK Busro Muqoddas, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia Meutia Hatta, dan sejumlah pemerhati perempuan dari sejumlah instansi.

Gerakan ini merupakan upaya pencegahan korupsi yang bisa dilakukan oleh kaum perempuan melalui perannya sebagai ibu, istri maupun aktivis di berbagai organisasi dan lembaga yang digelutinya.

Perempuan adalah sosok utama dalam sebuah keluarga yang memiliki andil terhadap arah perkembangan anak. Tumbuh kembangnya anak melalui penanaman nilai-nilai, kebaikan, kejujuran dapat dipupuk mulai sejak dini dari seorang ibu.

Melihat kondisi tersebut KPK yakin korupsi dapat diberantas apabila kaum perempuan Indonesia bersatu dalam upaya memberikan pendidikan antikorupsi dan melakukan empat resolusi di antaranya :

  1. Pendidikan antikorupsi dan gerakan bersama untuk membangkitkan kesadaran kritis terhadap nilai-nilai kebenaran, kejujuran, integritas, dan transparansi serta akuntabilitas.
  2. Membangun dan memperkuat gerakan pengawasan (Watchdog) terhadap korupsi di semua tingkatan.
  3. Memperkuat gerakan perempuan di tingkat organisasi akar rumput dan gerakan komunitas sebagai kelompok strategis dalam melawan korupsi.
  4. Mendorong dan berperan aktif dalam perubahan struktur di semua tingkatan, mulai dari keluarga, sekolah, ruang publik, lembaga baik itu swasta maupun pemerintah demi terwujudnya keterbukaan, dan kebebasan informasi serta berpartisipasi dalam mengambil keputusan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home