Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 11:31 WIB | Selasa, 25 Oktober 2016

Kristen Etiopia Muliakan Tuhan di Balik Terali Besi

Ilustrasi: Seorang perempuan di Oromo, Etiopia, menyimak ketika masyarakat Oromo membahas pertemuan mereka dengan UNHCR. (Foto: aljazeera.com)

ADDIS ABABA, SATUHARAPAN.COM – Empat perempuan Etiopia yang dikurung dalam penjara tetap memuliakan Tuhan dan keimanan mereka tetap kokoh kepada Yesus Kristus.

Menurut Christian Today, hari Senin (24/10) empat gadis remaja ditangkap dan dikurung di penjara di Etìopia awal bulan ini. Salah satu di antaranya bahkan mengalami pemukulan brutal.

Menurut World Watch Monitor (WWM) yang dikutip kembali Christian Today, empat perempuan tersebut yakni Eden (15 tahun), Gifti (14) dan Mihiret (14), serta Deborah (18). Mereka ditangkap karena menyebarkan buku tentang agama Kristen di Babile, sekitar 550 km timur ibu kota Addis Ababa.

Salah satu perempuan, Eden, menderita pemukulan pada malam pertamanya di penjara. Salah satu perwakilan dari WWM melakukan kunjungan ke penjara dan berbicara dengan Eden dan Deborah.

Eden menegaskan iman mereka tetap tak tergoyahkan. "Penderitaan ini adalah suatu kehormatan bagi kami. Kami tidak takut untuk bernyanyi dan berdoa walau berada di penjara,” kata dia.

"Sungguh sebuah kehormatan dipenjara karena mempertahankan Kerajaan Allah,” kata Deborah.

Mereka mendistribusikan buku untuk orang-orang di kota-kota Etìopia, untuk mengikuti pelatihan penginjilan lintas budaya. Namun, pihak berwenang menganggap tindakan tersebut adalah tindakan ilegal dan memerintahkan penangkapan mereka karena  mendistribusikan buku.

Empat gadis yang ditangkap akhirnya dibebaskan dengan jaminan setelah membayar 3.000 Birr (sekitar 135 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1.758.395) kepada pengadilan di kota terdekat dari Harar. Namun, Deborah kembali ditangkap hanya beberapa jam setelah dibebaskan karena alasan masih belum diketahui.

Buku Kristen yang memicu penangkapan anak perempuan dan pemukulan berjudul Let's Speak The Truth In Love: Answers To Questions by Ahmed Deedat (Mari Berbicara Kebenaran dalam Kasih: Jawaban untuk Pertanyaan oleh Ahmed Deedat). ”Ahmad Deedat adalah sarjana Islam asal Afrika Selatan dan mantan kepala Islamic Propagation Center International.

Buku tersebut ditulis dalam bahasa Amharic, bahasa utama Etìopia, menjawab pertanyaan tentang iman Kristen.

Para pemimpin Muslim di negara tersebut mengklaim buku itu menghina Islam, memicu kemarahan yang menyebabkan massa menyerang gereja dan mengancam para pemimpin Kristen.

Menurut 2016 World Watch List yang disusun oleh Open Doors, Etìopia menempati peringkat ke-18 dari 50 negara yang dianggap sebagai tempat berbahaya bagi umat Kristen.  

“Etìopia memiliki banyak suku yang tidak selalu menguntungkan Kristen. Di beberapa tempat seperti Afar dan daerah Somalia, suku saling berhubungan dengan Islam,” menurut laporan The Open Doors yang ditulis kembali oleh Christian Today.

“Partai yang berkuasa di negara itu telah memblokir semua saluran untuk kebebasan berekspresi dan berkumpul, dan juga telah mencoba untuk mengontrol semua institusi keagamaan dalam upaya untuk mengekang perbedaan pendapat." (christiantoday.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home