Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 22:26 WIB | Selasa, 29 Juli 2014

Kualitas Udara Malaysia 'Tidak Sehat'

Kebakaran Hutan di Riau Asap mengepul dari kawasan hutan yang terbakar terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan. (Foto: Ant)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM ‒ Kualitas udara di sekitar ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, dan di pulau Borneo “tidak sehat” pada Selasa (29/7), dengan salah satu kota mencapai tingkat “sangat tidak sehat”, karena kabut asap, sebagian besar akibat kebakaran hutan di Indonesia, menyelubungi langit.

Penduduk Kuala Lumpur mengenakan masker sebagai pelindung dari asap yang mencekik itu, sementara itu jarak pandang juga sangat pendek.

Sembilan dari sekitar 50 stasiun pengukur mencatat indeks polusi udara di atas 100, yang menandakan kualitas udara “tidak sehat”.

Angka di kota Sibu di negara bagian Sarawak di Borneo mencapai 200 -- dikategorikan sebagai “sangat tidak sehat” -- pada Senin (28/7), tapi berangsur-angsur mulai membaik pada Selasa (29/7) pagi.

Angka di atas 300 berarti udara “berbahaya”.

Indeks polusi udara mencapai angka 750 di sebuah kota di Malaysia selatan pada Juni tahun lalu, angka tertinggi yang pernah tercatat di negara Asia Tenggara selama 16 tahun, menyebabkan deklarasi keadaan darurat di sejumlah distrik, penutupan sekolah dan perselisihan diplomatik regional. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home