Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 16:44 WIB | Senin, 09 Oktober 2017

Kuburan Ditanami Jagung, 2017 RI Tak Impor dari AS-Argentina

Ilustrasi. Mentan Andi Amran Sulaiman (tengah) memegang kendi pada pelepasan pengiriman jagung di pelabuhan Gorontalo, Jumat (21/4). (Foto: Antara/Adiwinata Solihin)

CIAMIS, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan pada 2017 Indonesia tidak akan mengimpor jagung dari Amerika Serikat dan Argentina.

"Tahun pertama kami impor 3,6 juta ton, tahun lalu impor 900.000 ton. Tahun ini impor jagung kita dari Amerika Serikat dan Argentina nol," katanya dalam acara peluncuran kartu tani di Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hari Senin (9/10).

Amran menuturkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berhasil menyinergikan menteri-menteri kabinetnya untuk bisa melakukan upaya mendorong ketahanan pangan.

"Kita sudah menunjukkan pada dunia, kita tidak impor jagung dan beras. Kita malah bisa ekspor bawang," katanya.

Sejumlah menteri pertanian dari negara kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia banyak yang bertanya kepada Amran mengapa bisa begitu cepat melakukan swasembada jagung.

Menurut Amran, selain karena adanya aturan harga dasar, kini pemerintah melakukan upaya agar petani selalu didukung untuk meningkatkan produksi jagung.

"Di Jawa Tengah, pematang sawah ditanami jagung. Kuburan pun ditanami jagung itu seperti di Sumatera Utara dan Jeneponto," katanya.

Amran berharap, dengan segala upaya yang dilakukan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dan ketahanan pangan nasional.

"Sekarang sudah ada peningkatan produksi bawang dan jagung. Ke depan, bawang putih dan kedelai, lalu sapi dan gula secara bertahap," ujarnya. (Antara)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home