Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 14:14 WIB | Senin, 02 Maret 2015

Lautan Manusia Penuhi Pusat Kota Moskow Kenang Nemtsov

Puluhan ribu warga Rusia berpawai di pusat kota Moskow pada hari Minggu (2/3) untuk mengenang kematian Boris Nemtsov (Foto: AP)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Kematian Boris Nemtsov, politisi pemimpin oposisi Rusia yang juga mantan wakil perdana menteri, yang terbunuh secara brutal dengan ditembak dari belakang, telah menularkan simpati kepada penentang utama Presiden Vladimir Putin itu.
 
Puluhan ribu orang melakukan pawai di pusat kota Moskow hari Minggu (1/3) untuk mengenang pegiat oposisi berusia 53 tahun itu, dengan membawa spanduk beragam tulisan.

Mereka berjalan dengan tulisan "Dia Berjuang untuk Rusia yang Bebas" dan 'Saya Tidak Takut' pada spanduk yang mereka bawa, melewati jembatan dekat Kremlin tempat Nemstov terbunuh. Menurut laporan bbc.com, mereka juga turun ke jalanan di kota terbesar kedua Rusia, St Petersburg.

New York Times melaporkan, sejak Vladimir V. Putin kembali ke kursi kepresidenan pada 2012, oposisi Rusia praktis terpecah-pecah dan melemah, dan energi politik habis terserap oleh konflik dengan Ukraina yang pecah tahun lalu.
    
Beberapa orang dari kerumunan pawai pada hari Minggu mengatakan mereka berharap bangkitnya solidaritas kepada Nemtsov menjadi sinyal pulihnya politik oposisi jalanan di Rusia. Kendati demikian harapan ini masih jauh dari jelas, mengingat adanya berbagai hambatan hukum untuk mendirikan organisasi sebagai upaya pemerintah menekan oposisi.

Media Rusia mengatakan, lebih dari 56 ribu peserta pawai telah melewati detektor logam yang dipasang di titik awal rute pawai, sebuah jumlah yang jauh lebih besar daripada yang diharapkan. Acara tersebut mengambil tempat di lokasi unjuk rasa yang sebelumnya sempat direncanakan oleh Nemstov pada hari yang sama sebelum ia tertembak.

Penasehat Nemtsov, Vadim Prokhorov, mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin kalau pembunuh Nemtsov tidak akan dibawa ke pengadilan.

Dia meragukan bahwa kebijakan Putin untuk memimpin langsung penyelidikan atas pembunuhan Nemtsov akan membuahkan hasil.

Prokhorov juga menjadi penasehat hukum perempuan yang bersama Nemtsov ketika dia dibunuh.

Perempuan itu merupakan warga Ukraina, yang saat ini sedang terlibat ketegangan dengan Rusia, yang dituduh mendukung kelompok pemberontak di Ukraina timur.

Beberapa jam sebelum dibunuh, Nemtsov menyerukan warga Rusia untuk mendukung unjuk rasa menentang perang di Ukraina, yang rencananya akan digelar hari Minggu.

Polisi mengatakan seorang penyerang di dalam sebuah mobil menembak Nemtsov dari belakang sebanyak empat kali saat ia menyeberangi jembatan di dekat Kremlin.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home