Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Rabu, 30 Juli 2014

Lebaran dalam Kenangan

Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Lebaran  ke mana?” Demikian pertanyaan yang kerap ditanyakan teman-teman pada saat lebaran tiba. Ada yang ke luar negeri, dalam negeri, atau hanya sekadar mengungsi di hotel sampai pembantu pulang.  ”Ke mana aja, deh, macet nggak macet, di rumah nggak ada pembantu.”  

Teringat masa kecil, lebaran merupakan saat yang saya nantikan dengan teman-teman yang berpuasa.  Ada yang berpuasa setengah hari, ada yang berpuasa penuh, dan sebagai anak yang tidak berpuasa, saya diberi tugas untuk menyemangati mereka berpuasa.  Tentu saja ada imbalannya, yaitu kolak dan es buah, sehingga saat bulan puasa, hampir setiap hari saya makan kolak pisang, kolak peuyeum, dan masih banyak lagi.

Saya mengajak teman-teman bermain supaya waktu berlalu cepat.  Kami akan membuat rumah-rumahan dari tanah, dengan lidi sebagai orangnya.  Dan bila tanah becek setelah hujan, kami akan memancing ”naga” (binatang seperti cacing kecil), di tanah yang berlubang dengan potongan karet gelang. Kadang dengan iseng, kami ramai-ramai mengintip di jendela rumah seorang anak kaya, menonton film ”Gaban” yang saat itu sedang nge-trend.  Kami akan lari sambil terkikik-kikik, jika kami ketahuan dan diusir si empunya rumah, karena mengotori teras samping mereka dengan kaki kami yang berlepotan tanah.

Sore hari, teman-teman akan belajar mengaji, beberapa dari mereka diajari seorang guru di ruangan khusus dan saya akan duduk di sampingnya, sehingga saya pun hafal beberapa aksara Arab yang mereka ajarkan.

Sampai akhirnya hari lebaran yang dinantikan tiba.  Pagi hari saya sudah siap di depan rumah, menyambut tamu yang datang membawa nampan.  Mereka adalah para tetangga, yang mengirimkan masakannya berupa opor ayam, sambal goreng, dan ketupat, sebelum pergi bersilahturahmi dengan keluarganya.  Mama akan mencampur semua opor menjadi satu panci, demikian juga dengan sambel goreng.  Saya mengembalikan nampan dan piring yang sudah dicuci ke rumah mereka masing-masing. Selama 3-4 hari kami akan makan opor ayam, sambal goring, dan ketupat lebaran.

Itulah lebaran dalam kenangan masa kecil saya.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home