Leicester Belum Tergoyahkan di Puncak Liga Primer Inggris

MANCHESTER, SATUHARAPAN.COM – Kesebelasan Leicester City masih membuktikan kedigdayaan sebagai pemuncak Klasemen Sementara Liga Primer Inggris menyusul keberhasilan mempermalukan tuan rumah Manchester City dengan skor 1-3, pada pertandingan Liga Primer Inggris yang berlangsung hari Sabtu (6/2) malam WIB, di Stadion Etihad, Manchester, Inggris.

Leicester City ada di peringkat pertama dengan nilai 53 dari 25 pertandingan yang telah dimainkan, sementara Manchester City ada di urutan kedua dengan nilai 47 dari jumlah laga yang sama.  

Leicester memainkan bola-bola jauh di awal pertandingan, sementara Manchester City yang memainkan kombinasi pendek antara Sergio Aguero dan Raheem Sterling membahayakan pertahanan Leicester namun masih dapat ditahan para pemain belakang Leicester City.

Strategi tim tamu yang diarsiteki Claudio Ranieri ini malah lebih efektif karena kombinasi bola-bola panjang dari dua penyerang Leicester, Riyad Mahrez dan Jamie Vardy berbuah gol di menit ketiga saat Mahrez memberi bola dan tepat dijangkau bek Leicester, Robert Huth.  

Zabaleta mencoba melakukan serangan balasan dari Manchester City, bek  asal Argentina ini menggiring bola ke dalam kotak penalti Leicester, peluang yang terjadi di menit ketujuh tersebut masih gagal membuahkan gol karena bola silang dari Pablo Zabaleta digagalkan bek Leicester, Ngolo Kante.

Manchester City menyerang dan terus berusaha menggembirakan para pendukungnya menit ke-12 Raheem Sterling mengirim umpan dan menuju gelandang City, Toure. Bola dari Toure tepat diterima rekannya, David Silva, bola menyamping dari gawang Leicester.

Aguero menciptakan peluang bagi City menyamakan kedudukan saat berdiri bebas dan mengirim  bola ke  mulut gawang tapi bola tidak dapat digapai gelandang City, Alexander Kolarov. Babak pertama tim tamu mempertahankan keunggulan dengan skor 0-1.

Menit ke-52 tim tamu yang juga pemimpin klasemen sementara berhasil menggandakan keunggulan, Riyad Mahrez adalah pencetak gol bagi tim asuhan Claudio Ranieri tersebut. Dia mencetak gol memanfaatkan kecerdikan Ngolo Kante yang merebut bola dari bek City, Martin Demichelis yang melakukan kesalahan menggiring bola. Setelah Kante merebut bola, dia langsung melepaskan bola silang ke kotak penalti City, dan langsung disundul Mahrez yang menjebol gawang City di bawah pengawalan Joe Hart.

City yang berusaha mencetak satu gol malah mengalami nasib sial, karena menit ke-61 mereka semakin tertinggal 0-3, gol Leicester berawal saat Joe Hart meninju bola hasil umpan gelandang Leicester asal Jepang, Shinji Okazaki yang memberi umpan  ke kotak penalti, bola hampir tepat diterima penyerang Leicester, Jamie Vardy.

Akibatnya sepak pojok bagi Leicester, dari situasi tendangan penjuru yang dieksekusi Okazaki bola tepat diterima Robert Huth, bek Leicester asal Jerman ini kembali memperdaya gawang Joe Hart. Huth berhasil mencetak gol walau dikawal gelandang City, Alexander Kolarov.  

 Demarai Gray masuk menggantikan penyerang Leicester City, Riyad Mahrez menit ke-80. Leicester lebih banyak bertahan dan banyak membiarkan para pemain Manchester City menguasai bola. Sesekali Leicester melancarkan serangan balik namun belum berhasil menambah gol, Gray yang masuk di menit ke-80 berada di waktu dan tempat yang tepat saat dia menerima bola dari gelandang Leicester, Marc Albrighton. Bola tendangan Gray melebar dari gawang Joe Hart.   

Manchester City akhirnya mendapat satu-satunya gol yang mereka nantikan sepanjang pertandingan lewat penyerangnya Sergio Aguero di menit ke-87. Gol tersebut tidak mampu ditambah oleh para pemain tuan rumah sehingga City harus rela menanggung malu di hadapan pendukungnya dengan kekalahan 1-3.

Susunan Pemain:

Manchester City:  Joe Hart, Pablo Zabaleta, Nicolás Otamendi,  Martín Demichelis,  Aleksandar Kolarov,  Fernandinho,  Fabian Delph, David Silva,  Yaya Touré,  Raheem Sterling,  Sergio Aguero

Leicester City:  Kasper Schmeichel,  Danny Simpson, Wes Morgan,  Robert Huth, Christian Fuchs, Daniel Drinkwater, N'Golo Kante, Riyad Mahrez, Marc Albrighton,  Shinji Okazaki, Jamie Vardy.  (eurosport.com).

Editor : Eben E. Siadari