Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:23 WIB | Kamis, 02 Agustus 2018

LIPI Bangun Kebun Raya Lombok

Ilustrasi. Kebun Raya Lombok yang berlokasi di Suela, Lombok Timur, sekitar 60 kilometer dari Bandara Internasional Lombok. (Foto: lipi.go.id)

MATARAM, SATUHARAPAN.COM – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempunyai potensi pertanian, wisata, dan pertambangan yang menjadi penopang utama pendapatan daerah.

“Saat ini kami mulai fokus untuk menjalankan pola pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan kelangsungan kelestarian lingkungan,” kata Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin di Mataram, NTB pada Selasa (31/7) lalu.

Sebagai bentuk dukungan pada pembangunan berkelanjutan di NTB, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 2008, mulai menginisiasi desain masterplan pembangunan Kebun Raya Lombok yang berlokasi di Suela, Lombok Timur, sekitar 60 kilometer dari Bandara Internasional Lombok. Lalu pada tahun 2013 secara resmi didirikan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebun Raya Lombok.

“Kebun Raya Lombok merupakan kebun raya tematik untuk konservasi tumbuhan dari Kepulauan Sunda Kecil yang meliputi  pulau Lombok, Bali, Sumbawa, Sumba, Flores, sampai Timor,” kata  Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, Didik Widiyatmoko.

Kebun Raya Lombok menempati lahan seluas 125 hektare dengan kontur tanah berbukit rendah.

“Sampai tahun ini Kebun Raya Lombok memiliki 1981 koleksi yang terdiri atas 282 jenis, 267 marga, 35 suku, dan 177 spesies,” kata Didik.

Beberapa koleksi khas kebun raya yang terletak di kawasan Geopark Rinjani ini adalah durian gundul dan buah juwet yang merupakan buah lokal khas NTB. “Koleksi ini berada di Taman Buah Lokal yang merupakan taman tematik untuk 35 spesies tanaman buah-buahan lokal,” kata Didik.

Selain itu Kebun Raya Lombok juga mempunyai koleksi anggrek endemik Vanda lombokensis. “Anggrek ini adalah hasil eksplorasi di hutan lindung Sembalun pada tahun 2013,” kata Cindy Yoeland Violita, tenaga pendamping pembangunan kebun raya daerah. Koleksi anggrek di Kebun Raya Lombok sendiri sampai saat ini tercatat sebanyak 484 spesimen dari 41 marga dan 60 spesies.

Beberapa fasilitas lain yang tersedia di kebun raya yang akan diresmikan pada tanggal 8 Agustus mendatang adalah Taman Amphiteatre, Rumah Kompos, Rumah Pembibitan. serta fasilitas penunjang lainnya. (lipi.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home