Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 09:50 WIB | Jumat, 29 April 2016

LIPI Temukan Hewan dan Mikroba Unik di Gandang Dewata

Hewan, tumbuhan, dan mikroba hasil penjelajahan Tim Eksplorasi Bioresources Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang tergabung dalam Ekspedisi Widya Nusantara (E-WIN) 2016 di Gunung Gandang Dewata, Sulawesi Barat. (Foto: lipi.go.id)

SULAWESI BARAT, SATUHARAPAN.COM - Tim Eksplorasi Bioresources Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang tergabung dalam Ekspedisi Widya Nusantara (E-WIN) 2016 berhasil menemukan beragam hewan dan mikroba unik dalam penjelajahan Gunung Gandang Dewata, Sulawesi Barat.

“Di kawasan Gunung Gandang Dewata banyak ditemukan jenis tumbuhan dari famili Zingiberaceae atau temu-temuan yang unik,” kata Anang Setiawan Ahmadi, Koordinator Lapangan Tim Eksplorasi Bioresources LIPI, seperti diberitakan dalam situs resmi lipi.go.id, Rabu (27/4), tentang hasil penjelajahan yang dilakukan sejak 17 April 2016 tersebut.

Pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan air laut (m dpl), ditemukan satu jenis temu-temuan yang memiliki bunga bewarna hijau, yang tidak lazim untuk famili tumbuhan Zingiberaceae. “Ada kemungkinan tumbuhan tersebut jenis baru, dan akan diteliti lebih lanjut di laboratorium,” ujarnya.

Begitu juga dengan tumbuhan paku, Anang dan tim lain melihat ratusan jenis spesimen paku-pakuan berhasil dikoleksi dari kawasan tersebut. Beberapa di antaranya diharapkan ada jenis baru ataupun rekaman baru. Anggota tim eksplorasi dari Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, dia menambahkan, juga telah berhasil mengoleksi jenis-jenis anggrek endemik yang nantinya dikonservasi di Kebun Raya Bali ataupun Kebun Raya Bogor.

Tidak hanya tumbuhan, Anang menyebutkan banyak Moluska, lebah, dan serangga lain yang unik juga berhasil ditemukan dan dikoleksi oleh Tim Zoologi dari kawasan Gandang Dewata. “Kemungkinan salah satu jenis tikus yang berhasil ditemukan di air terjun Tetean adalah new record untuk kawasan Sulawesi Barat,” Anang menjelaskan.

Sebanyak 50 orang tim eksplorasi dan masyarakat lokal setempat tergabung dalam Tim Eksplorasi Bioresources LIPI 2016. Mereka harus menempuh perjalanan hingga ketinggian 1.600 m dpl untuk membuat tempat berkemah dan memulai eksplorasi.

Lokasi eksplorasi yang disasar sebagian tim adalah kawasan air terjun Papa Daud. Dari lokasi tersebut ditemukan hal unik, yakni tidak ditemukan satu ekor ikan pun di kawasan sungai dan air terjun Papa Daud. Fenomena itu mungkin terkait dengan letak air terjun dan sungai yang terlalu tinggi yang tidak memungkinkan ikan hidup dan berkembang biak. Faktor kermungkinan lain yang menjadi penyebab fenomena tersebut masih akan dianalisis lebih lanjut oleh tim eksplorasi. (lipi.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home