Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:34 WIB | Kamis, 31 Maret 2016

Luhut Minta Jokowi Tunjuk Utusan Khusus ke Pasifik Selatan

Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Dok Satuharapan.com)

FIJI, SATUHARAPAN.COM - Indonesia akan memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara Pasifik Selatan dengan menunjuk utusan khusus ke wilayah tersebut.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan, hari Rabu (30/3) mengatakan ia akan mengusulkan penugasan seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri untuk terlibat dengan tetangga timur Indonesia dan menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk menyelesaikan masalah rumit seputar Papua.

Luhut mengatakan padangan Jakarta ke arah timur merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melawan separatis yang sejauh ini mencegah pemerintah untuk mengembangkan provinsi paling timur Indonesia ini.

"Saya akan mengusulkan kepada Presiden (Joko Widodo) dan Menteri Luar Negeri (Retno LP Marsudi). Adalah penting bahwa ada utusan yang dapat menyampaikan pesan kami ke negara pulau Pasifik," kata Luhut kepada The Jakarta Post dalam pesawat Angkatan Udara Indonesia dalam perjalanan ke Kaledonia Baru.

Luhut mengatakan kunjungannya ke wilayah tersebut untuk mengkonsolidasikan dukungan dari negara-negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG), yang telah berjuang untuk menyeimbangkan hubungan mereka dengan Jakarta serta mendapatkan dukungan yang berkelanjutan bagi gerakan akar rumput daerah yang didedikasikan untuk melindungi hak-hak orang asli Papua dan Papua Barat selama beberapa dekade dari separatisme.

MSG adalah gabungan negara-negara di Pasifik, yang terdiri dari Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Fiji dan Kaledonia Baru. Sementara Indonesia merupakan anggota asosiasi.

Luhut mengatakan sangat penting bahwa pemerintah mulai "agresif" menginformasikan masyarakat internasional bahwa ada banyak usaha dilakukan untuk Papua, di mana dukungan dari anggota MSG sebagai faktor penting keberhasilan.

Untuk tujuan ini, Luhut mengundang sejumlah kepala daerah Papua dan perwakilan dari provinsi lain dengan kehadiran besar Melanesia - Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.

"Kita harus benar-benar menjelaskan apa yang sedang dilakukan - dan kami melakukan banyak," katanya.

Menurut dia, pemerintah mendukung Papua pada sejumlah bidang, dimulai dengan peningkatan dana desa, kesehatan dan pendidikan, janji untuk menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu dan rencana untuk meningkatkan infrastruktur dan logistik.

Dalam kunjungan tiga hari ke negara-negara di kawasan itu, Luhut ke Fiji untuk pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Voreqe Bainimarama, Menteri Luar Negeri Ratu Inoke Kubuabola, dan Menteri Pertanian, Pembangunan Kelautan dan Mitigasi Bencana Inia Seruiratu.

Sementara itu penasihat Luhut, Djauhari Oratmangun, mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Fiji, mengkonsolidasikan dukungan negara Pulau Pasifik kepada Indonesia di forum MSG.

Fiji, bersama dengan Papua Nugini, telah mendukung peran Indonesia di forum sub-regional sebagai negara dengan penduduk terbesar Melanesia.

Djauhari mengatakan perjalanan mereka memiliki tujuan kemanusiaan, di mana Indonesia menyediakan US$ 5 juta (Rp 66 triliun) untuk Fiji untuk bantuan bencana serta wadah pasokan dari Angkatan Darat Indonesia.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketua Husni Kamil Manik akan menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Fiji untuk pertukaran informasi tentang pengorganisasian pemilu.

Setelah ke Fiji, Luhut dan rombongan akan mengunjungi Papua Nugini sebelum kembali ke Jakarta.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home