Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 16:16 WIB | Kamis, 19 Juni 2014

Lutung Jawa Yang Langka Lahir di "Bali Zoo"

Lutung Jawa Yang Langka Lahir di "Bali Zoo"
Seorang petugas memberi susu pada seekor anak Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus) di Bali Zoo Park, Gianyar, Bali, Kamis (19/6). Primata langka asli Indonesia berumur 1 minggu tersebut merupakan salah satu dari 3 ekor yang berhasil dikembangbiakkan dalam 10 tahun terakhir di lembaga konservasi tersebut. (Foto-foto: Ant)
Lutung Jawa Yang Langka Lahir di "Bali Zoo"
Seorang petugas memperlihatkan seekor Trenggiling (Manis Javanica) beserta anaknya di Bali Zoo Park, Gianyar, Bali, Kamis (19/6). Kelahiran hewan langka berumur 1 bulan tersebut merupakan keberhasilan untuk pertama kalinya pengembangbiakan di luar habitatnya di lembaga konservasi tersebut.

GIANYAR, SATUHARAPAN.COM - Seekor bayi Lutung Jawa langka telah lahir di kebun binatang "Bali Zoo" di Singapadu, kabupaten Gianyar, Bali.

"Saat ini Lutung Jawa itu masih dalam pengawasan ketat tim medis untuk mendapatkan asupan gizi dan perawatan terbaik," kata Public Relations Executive Bali Zoo, Emma Kristiana Chandra, di Gianyar, hari Kamis (19/6).

Primata berjenis kelamin jantan berwarna oranye itu dinamakan Unggul yang lahir pada 13 Juni 2014 sekitar pukul 09.30 WITA.

Kelahiran pertama primata langka dengan nama latin Trachypithecus auratus itu merupakan anak dari dua induk pasangan Dara yang berusia tujuh tahun dan Tibo berusia delapan tahun.

Sejak lahir sekitar enam hari lalu, satwa yang aktif di siang hari itu telah memiliki bobot seberat 500 gram.

"Kelahiran seekor Lutung Jawa ini membanggakan kami karena menunjukkan keberhasilan kami sebagai lembaga konservasi, khususnya satwa langka dan endemik," kata dia.

Lutung Jawa merupakan primata yang menghabisakan sebagian besar hidupnya di pohon, dengan ciri fisik panjang ekor mencapai hampir dua kali lipat dari panjang tubuhnya yang mencapai 80 centimeter.

Makanan pokok primata ini adalah dedaunan, buah-buahan, dan bunga. Satwa endemik beberapa pulau di Indonesia ini dikategorikan sebagai satwa konservasi terancam oleh International Conservation Union of Nature (IUCN) pada tahun 2008.

"Primata ini hanya bisa dijumpai di Pulau Jawa, Bali dan Lombok," kata Emma.

Kebahagiaan kebun binatang seluas sembilan hektare itu bertambah lengkap dengan kelahiran satwa langka lain yakni Trenggiling Tanah yang lahir pada 31 Mei 2014.Hewan dengan nama latin Manis javanic itu saat ini masih dalam perlindungan induknya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home