Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:58 WIB | Selasa, 14 Agustus 2018

Mahasiswa FMIPA UI Temukan Cara Deteksi Cadangan Minyak

Ilustrasi. Kampus Universitas Indonesia. (Foto: Dok. satuharapan.com)

DEPOK, SATUHARAPAN.COM – Tiga mahasiswa Jurusan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, menemukan cara mendeteksi lokasi berpotensi minyak menggunakan metode pengamatan fenomena rembesan mikro hidrokarbon, melalui citra satelit Landsat 8 dan Sentinel 2.

Ketiga mahasiswa Geografi UI tersebut adalah Muhammad Iqbal Januadi Putra, Diki Nurul Huda, dan Fida Afdhalia di bawah bimbingan dosen Geografi UI Dr Supriatna.

“Fenomena rembesan mikro hidrokarbon minyak dan gas, merupakan fenomena umum terjadi pada wilayah dengan keberadaan reservoir minyak dan gas bumi onshore, dan keberadaan rembesan ini biasanya ditandai oleh beberapa gejala anomali yang peka terhadap spektrum panjang gelombang tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh citra satelit," kata Ketua Tim Muhammad Iqbal di Kampus UI Depok, Senin (13/8).

Metode baru dalam proses pendeteksian oleh ketiga mahasiswa UI itu, menjanjikan keuntungan lebih besar karena prosesnya cepat, dapat dilakukan pada berbagai skala, berisiko rendah, dan lebih murah jika dibandingkan dengan metode eksplorasi konvensional (dengan menggunakan metode seismik, evaluasi geologi subsurface, dan komputasi data geofisika) yang terbukti memakan biaya mahal dan berisiko cukup tinggi.

Ia terinspirasi mendeteksi reservoir minyak dan gas onshore dengan menggunakan citra Landsat 8 dan Sentinel 2, yang mana kedua citra satelit tersebut belum pernah dilakukan dan digunakan oleh siapa pun sebelumnya.

Dalam proses penelitian, Muhammad Iqbal dan tim memilih wilayah usaha Blok Migas Jambi Merang di Provinsi Sumatera Selatan, sebagai tempat penelitiannya, untuk mendeteksi adanya reservoir minyak dan gas onshore.

Hasil penelitian menunjukkan, adanya indikasi fenomena rembesan mikrohidrokarbon di wilayah Jambi Merang. Sebanyak 64,4 persen luas wilayah rembesan mikro hidrokarbon hasil pengolahan citra Landsat 8 dan 78,6 persen, luas wilayah rembesan mikro hidrokarbon hasil pengolahan citra Sentinel 2.

Penelitian yang dilakukan ketiga mahasiswa itu, diharapkan menjadi solusi atas permasalahan menurunnya cadangan migas di Indonesia melalui sumbangsih dalam metode eksplorasi yang jauh lebih murah, cepat, dan berisiko rendah.

Muhammad Iqbal berharap, ke depan dapat dengan mudah ditemukan sumber-sumber cadangan migas baru di Indonesia. (Antaranews.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home