Loading...
INSPIRASI
Penulis: Hananto Kusumo 07:30 WIB | Minggu, 23 Oktober 2016

Makin Berisi Makin Merunduk

Kehidupan yang merunduk adalah kehidupan yang berbuah.
foto: ozoc73.picnet.net

SATUHARAPAN.COM –  Beginilah cara indoktrinasi yang dilakukan komunis agar anak tidak percaya Tuhan. Kepada seorang anak disuruh berdoa, ”Tuhan, saya minta pensil!” Setelah anak itu melakukannya, ia ditanya, ”Kamu dapat pensil tidak?” ”Tidak,” jawab anak itu. Lalu anak itu disuruh lagi berkata, ”Bapak, saya minta pensil.”  Anak itu pun melakukannya. Lalu anak itu diberi pensil! Dengan cara demikian anak itu diajarkan bahwa Tuhan tidak ada, sebagaimana manusia, karena tidak memberikan pensil.

Ada kesalahan besar tentang doa di sini. Doa dipandang sebagai memerintah Tuhan. Dan untuk membuktikan kehadiran-Nya, Tuhan harus menuruti kemauan Si Pendoa.

Padahal Tuhan itu Mahakuasa, Pencipta kita semua! Kita hanya dapat memohon seperti seorang anak meminta kepada bapaknya. Kesadaran akan jati diri yang jauh lebih rendah daripada Tuhan mestinya membentuk hati yang merendah, menyembah, dan berserah. Siapa yang meninggikan diri akan direndahkan, namun barang siapa merendahkan diri akan ditinggikan pada waktunya.

Banyak orang mengagungkan Raja Daud. Namun, Daud pun merendah di hadapan Allah, dengan doa berdiam di bait-Nya dan memuliakan nama-Nya (Mzm. 84:5).

Banyak orang menuding dan menyalahkan koruptor, namun Yesus memuji pemungut cukai yang merasa tidak layak saat berdoa, dan Ia mencela orang Farisi yang sombong saat berdoa (Luk. 18:9-14).

Yesus sendiri memberi teladan dengan melayani, bahkan ia membasuh kaki para murid-Nya.  Begitu pula sebelas pengungsi di pusat penampungan di Porto, Italia, yakni tiga imigran Kristen koptik dari Eritrea; empat umat Katolik dari Nigeria; tiga muslim dari Mali, Syria, dan Pakistan; serta seorang warga Hindu dari India, hari Kamis 24 Maret 2016 yang lalu, kaki mereka dibasuh dan dicium oleh Paus Fransiskus, seorang tokoh gereja yang merendah

Pengampunan terjadi saat  orang menyesal dan minta maaf, penghargaan diberikan saat orang merendah dan malah memuji orang lain dan memuliakan Tuhan. Ibarat padi, semakin berisi semakin merunduk, namun malah semakin menghasilkan.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home