Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben Ezer Siadari 14:24 WIB | Selasa, 26 Mei 2015

Malaysia Airlines Berhentikan 6.000 Karyawan

Kru Malaysian Airlines (Foto:Flickr.com)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Malaysia Airlines sudah hampir rampung melakukan restrukturisasi besar-besaran termasuk memberhentikan sekitar sepertiga karyawannya, dalam upaya memulihkan kinerja perusahaan setelah terpuruk akibat tragedi yang menimpa dua pesawatnya, tahun lalu.

Pemangkasan jumlah karyawan yang diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat, diperkirakan akan mencapai angka 6000 dari 20.000 total karyawannya saat ini. Namun, beberapa laporan menyatakan kemungkinan yang di-PHK bisa mencapai 8.000.

"Kendati demikian, operasi penerbangan kami tetap berlangsung seperti biasa," kata CEO Malaysia Airlines, CHristoph Mueller, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip oleh CNN, yang melaporkan berita ini hari ini (26/5).

Mueller adalah mantan CEO maskapai Aer Lingus yang ditunjuk memimpin Malaysia Airlines.
.
Citra maskapai asal Malaysia ini terpuruk akibat publikasi negatif setelah tragedi hilangnya pesawat MH370 pada Maret 2014 yang hingga kini belum ditemukan. Semakin parah ketika pesawat yang lainnya, MH17 jatuh di Ukraina pada Juli tahun lalu yang diduga akibat ditembak jatuh kelompok separatis.

Keuangan Malaysia Airlines memburuk akibat kedua peristiwa tersebut. Apalagi sebelumnya pun perusahaan ini sudah mengalami krisis dan banyak mengharapkan bantuan pemerintah.

Perusahaan ini telah menarik diri dari bursa saham Malaysia dan menjadi perusahaan privat setelah diambil alih oleh Khazanah Nasional Berhad, Malaysia, yang mengumumkan rencana restrukturisasi senilai US$ 1,8 miliar.

Dalam restrukturisasi tersebut, tercakup pemangkasan rute yang tidak menguntungkan, menempatkan manajemen senior baru dan memangkas tenaga kerja yang berlebih.

Dalam beberapa bulan terakhir, Malaysia Airlines telah pula menjual aset-asetnya, salah satunya adalah saham di perusahaan periwisata Malaysia, Abacus.

Perusahaan ini belum mendapatkan untung sejak tahun 2008. Dalam tiga tahun sebelum 2013, Malaysia Airlines telah merugi hingga US$1,3 miliar.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home