Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:38 WIB | Minggu, 05 Juli 2015

Malaysia Minta PBB Gelar Pengadilan MH17

Melvic Choo (13) menerima abu mendiang ayahnya, kopilot Malaysia Airlines MH17 Eugene Choo saat upacara pesemayaman di Seremban, Malaysia, Selasa (2/9/2014). (ANTARA FOTO/REUTERS/Olivia Harris/ox/14.)

PBB, SATUHARAPAN.COM – Malaysia meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar persidangan untuk mengadili para pihak, yang diduga menembak jatuh pesawat sipil di kawasan timur Ukraina pada 2014, meski Rusia menyebut tuduhan tersebut prematur, kata diplomat seperti tertuang di Reuters, Sabtu (4/7).

Penerbangan Malaysia Airlines MH17 itu ditembak jatuh pada Juli dengan 298 penumpang, dan dua-pertiga dari mereka warga negara Belanda. Pesawat jatuh di kawasan yang dikuasai pemberontak dukungan Rusia.

Ukraina dan negara Barat menuduh pemberontak menembak pesawat itu dengan peluru kendali buatan Rusia, sementara Rusia membantah tuduhan memasok pemberontak dengan peluru kendali anti-pesawat SA-11 Buk.

“Malaysia mengatakan kepada negara anggota Dewan Keamanan PBB pagi ini tentang niat mengajukan resolusi terkait pesawat MH17,” kata Dubes Selandia Baru untuk PBB Gerard van Bohemen.

“Mereka sedang mencari mekanisme untuk menggunakan aspek pidana dalam kaitan jatuhnya pesawat,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa itu adalah usulan bersama dengan Malaysia, Australia, Belanda, Belgia dan Ukraina.

Diplomat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Rusia menyebut proposal itu sebagai prematur dan percaya dewan harus menunggu hasil investigasi lainnya. Misi Rusia di PBB menolak berkomentar kepada Reuters terkait proposal tersebut.

Rusia adalah anggota Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto di antara 15-anggota lainnya, hak yang juga dinikmat oleh Prancis, Inggris, Cina dan Amerika Serikat, sehingga Rusia bisa saja memveto proposal itu jika diajukan pemungutan suara.

Belanda telah memimpin misi berbagai negara untuk menyelidiki kecelakaan itu. Malaysia, Australia, Belgia dan Ukraina juga merupakan bagian dari penyelidikan bersama. Para peneliti Rusia juga telah menyelidiki kejadian nahas tersebut. (Ant/Reuters).

 

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home