Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 10:20 WIB | Minggu, 26 April 2015

Maluku Bangun Buddha dan Hindu Center Tahun 2016

Gubernur Maluku Said Assagaff melepas pawai kampanye Pemilu 2014 yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku (15/3). Pawai bersama untuk mengawali pelaksanaan tahapan kampanye tersebut diikuti para calon anggota legislatif DPR RI, DPRD Provinsi Maluku dan DPRD Kota Ambon serta calon anggota DPD RI. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)

AMBON, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memprogramkan pembangunan Budha Center dan Hindu Center pada tahun 2016, sehingga semua agama memiliki fasilitas yang sama sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan keagamaan.

"Kita sudah bangun Islamic Center untuk mendukung kegiatan MTQ tingkat nasional, dan tahun ini sementara dibangun Katolik Center dan Kristen Center untuk menunjang kegiatan pesta paduan suara gerejawi (Perparawi) tingkat nasional 2015," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon, Sabtu (25/4).

Pembangunan gedung Katolik dan Kristen Center saat ini masih dalam proses pengerjaan dan ditargetkan paling lambat Agustus 2015 sudah bisa dirampungkan.

Menurut Said, pemprov telah memeriksa lapangan dan ada jaminan dari pihak pengawas maupun kontrakor yang optimistis menyelesaikan pekerjaan mereka dalam jangka waktu tiga bulan ke depan.

Undang Presiden

Pemprov Maluku juga sudah membuat surat ke Presiden RI untuk hadir dan membuka dengan resmi lomba Pesparawi serta meresmikan Jembatan Merah Putih, Kristen Center, dan Katolik Center

"Peresmiannya dijadwalkan bulan Oktober 2015 ketika Presiden datang membuka lomba Pesparawi," ujar Said.

Gubernur bersama seluruh tokoh agama di Maluku sejak jauh-jauh hari sudah bertemu Menteri Agama dan menjelaskan kehidupan masyarakat dalam kebersamaan serta kerukunan di Maluku.

Karena itu pemda membangun Islamic Center, Kristen Center dan Katolik Center, lalu tahun 2016 mendatang akan dibangun Hindu dan Budha Center.

"Menteri Agama kaget, tidak ada provinsi lain seperti Maluku dan saya berharap dengan monumen seperti begini, masyarakat pengikut agama-agama yang ada di sini marilah kita bersatu, memegang peran dan jadikan Maluku sebagai laboratorium kehidupan kerukunan beragama bagi Indonesia, bahkan di dunia," ujar dia.

"Karena itu tugas pemerintah daerah bersama aparat keamanan yang paling berat adalah menjaga stabilitas kerukunan, sehingga semua komponen bangsa di daerah ini harus bersatu, hidup dalam damai dan menciptakan rasa aman serta nyaman,"Gubernur Maluku itu menambahkan. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home