Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:27 WIB | Kamis, 26 Februari 2015

Maman: Negara Pelihara Kelompok Garis Keras Demi Anggaran

Ilustrasi. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq mengatakan negara sengaja memelihara kelompok garis keras (Front Pembela Islam, Red) demi mengucurkan anggaran. Menurut dia, pola pikir aparat pemerintah saat ini hanya mengenai proyek semata, bukan melayani masyarakat.

"Kelompok garis keras itu dipelihara agar aparat dan negara hadir, dengan menciptakan ketakutan di tengah masyarakat, setelah itu anggaran mengucur," kata Maman dalam Diskusi dan Peluncuran Buku Sisi Gelap Demokrasi Kekerasan Masyarakat Madani Indonesia, di Paramadina Graduate School in Partnership with Medco, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (26/2).

"Pola pikir aparat pemerintah di Indonesia juga sekarang hanya proyek, bukan pelayanan," dia menambahkan.

Politisi PKB itu pun mengambil contoh pada kejadian isu peledakan bom saat Misa Malam Natal tahun 2014 lalu di Cirebon. Dia mengaku aneh, karena saat itu TNI dan Polri bersatu melawan teroris, bahkan Muhammadiyah, NU, dan kelompok garis keras bersatu juga menjaga gereja. 

Menurut Maman hal tersebut aneh karena sebelumnya aparat pernah mengancam akan mengawasi dakwah dan khotbah di Masjid, tapi saat Misa Malam Natal 2014 bersatu. "Ini kelemahan aparat kita, ini permainan rasional, kalau orang mau kaya jual agama saja," ujar dia.

Maman berpandangan, hal tersebut hanya proyek aparat semata, sebenarnya aparat tidak perlu mengancam akan mengawasi atau mereka khotbah di Masjid. Karena, menurut dia, Indonesia adalah negara yang toleran sejak dulu.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home