Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 11:35 WIB | Minggu, 04 Oktober 2015

Mantan PM Harap Lansia Singapura Tingkatkan Kualitas Hidup

Goh Chok Tong (kedua dari kanan) pada hari Sabtu (3/10) di perayaan Hari Internasional Lanjut Usia di Marine Parade, Singapura. (Foto: channelnewsasia.com)

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Mantan Perdana Menteri (PM) Singapura, Goh Chok Tong memberi saran bagi warga lanjut usia (Lansia) di Singapura agar tetap membangun hubungan baik dengan lingkungan sosial dan menetapkan tujuan hidup jangka panjang.

“Saya suka dengan Jaminan Hari Tua untuk warga lansia, subsidi warga lansia  di sektor layanan publik, termasuk pemberian kursi roda untuk warga lansia di berbagai rumah sakit dan panti jompo, tapi terlebih dari itu kita adalah manusia yang dilatih masuk ke lingkungan sosial yang lebih baik,” kata Goh Chok Tong hari Sabtu (3/10) di  acara  merayakan Hari Internasional Lanjut Usia di Marine Parade, Singapura.

Acara tersebut  diselenggarakan oleh Dewan Nasional Layanan Sosial Singapura. “Tanpa subsidi kursi roda, banyak warga lansia Singapura  tidak akan mampu membayar atau membeli kursi roda, sehingga mereka tidak dapat berekreasi di luar  rumah. Tapi sekarang saya melihat banyak warga lansia di Marine Parade, ” dia menambahkan.

Pada acara tersebut,  Goh meluncurkan buku pegangan yang menyediakan tips tentang cara untuk berkomunikasi dengan lansia, dan menghalau mitos tentang penuaan. Dalam buku tersebut disertakan  daftar kontak penting dan informasi. Sekitar 15.000 eksemplar akan didistribusikan ke organisasi kesejahteraan dan akar rumput sukarela, serta usaha sosial.

Goh juga meluncurkan buku yang ditujukan untuk perawat di berbagai rumah sakit dan panti jompo di Singapura  yang sehari-hari merawat Warga lansia.

 Goh menyebut peluncuran buku tersebut bertujuan  membekali relawan dan dengan kemampuan komunikasi yang berguna saat berinteraksi dengan Warga lansia.

"Saya sudah meminta dari beberapa pihak di Singapura untuk subsidi kendaraan bermotor bagi Warga lansia, tapi saya tidak yakin pemerintah akan mensubsidi mereka, tetapi jika kita bisa, saya pikir ini harus didorong,” kata Goh. 

Pada  14 Desember 1990, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa menetapkan 1 Oktober Hari Internasional Lanjut Usia.

Menurut situs resmi PBB, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon berpesan pada peringatan ulang tahun ke 25  Hari Internasional Lanjut Usia bahwa Warga lansia adalah aset yang sangat besar bagi masyarakat dan memberikan kontribusi yang signifikan untuk perkembangan global.

Ban Ki Moon menambahkan bahwa PBB bersama  Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di seluruh dunia berkomitmen untuk membangun dunia yang berkelanjutan dan tidak memandang   usia atau jenis kelamin.

“Dalam melaksanakan agenda PBB  untuk Pembangunan Berkelanjutan, kita harus memperhitungkan perubahan demografis dari 15 tahun ke depan,” kata Ban.

“Pertambahan  penduduk usia lanjut yang cepat dan urbanisasi yang semakin meninggi  semakin  membentuk masyarakat di dunia dengan cepat,” kata Ban. (channelnewsasia.com/un.org)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home