Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:20 WIB | Sabtu, 17 Agustus 2013

Masalah Utama Korps Kehakiman Adalah Pada Mental Hakim

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Salah satu permasalahan dunia hukum saat ini, selain korupsi pada pejabat negara, adalah mental penegak hukum yang benar-benar perlu dicermati dan diawasi, bahkan membutuhkan lembaga khusus sekalipun.

Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi III DPR-RI, I Gede Pasek Suardika pada Jumat (16/8) saat dijumpai satuharapan.com sebelum acara penyampaian RUU-APBN Tahun Anggaran 2014 beserta nota keuangannya, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Bersama DPR-DPD, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan bahwa problematika pada setiap individu penegak hukum adalah mental yang harus dibentuk sejak usia muda. “Problematika mental adalah yang utama saat ini,” kata Gede.

Saat ditanya tentang perilaku salah seorang peserta Seleksi Hakim Agung Periode I yang terang-terangan mengaku bahwa semasa menjabat sebuah jabatan tertentu menerima gratifikasi, Gede Pasek menjawab bahwa kejujuran lebih penting di awal daripada derita di kemudian hari.

“Itu lebih baik menjadi orang yang jujur mengakui untuk memperbaiki diri daripada  orang yang tidak mengakui, ternyata ngambil,” kata politisi asal Singaraja ini.

Lebih jauh, Gede Pasek Suardika menginginkan mental dan pengetahuan seorang hakim teruji, sebelum menjatuhkan putusan di pengadilan.

“Jadi untuk masalah hakim di Indonesia saat ini yang penting adalah yang menyangkut mental dan pengetahuan. Itu saja masalahnya,” kata Gede Pasek.

Terkait dengan pernyataan salah seorang peserta seleksi hakim agung yang telah melakukan wawancara terbuka di Komisi Yudisial beberapa waktu lalu, ada yang mengatakan bahwa peradilan di Malaysia lebih baik daripada di Indonesia, politisi partai demokrat ini menjawab bahwa setiap negara memiliki sistem hukum yang berbeda-beda.

“Masing-masing negara punya sistem hukum sendiri,” kata Gede.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home